MATA INDONESIA, LONDON – Inggris resmi menjatuhkan sanksi kepada lima bank Rusia dan tiga miliarder yang berasal dari negara tersebut. Perdana Menteri Boris Johnson menegaskan, ini adalah serangan pertama atas tindakan Kremlin di Ukraina.
Berbicara di parlemen Inggris beberapa jam setelah Rusia mengerahkan pasukan ke dua wilayah pemberontak Ukraina yang didukung Moskow, Johnson menggambarkan langkah itu sebagai invasi baru dari tetangga baratnya dan dalih untuk serangan skala penuh.
“Inggris dan sekutu kami akan mulai menjatuhkan sanksi pada Rusia yang telah kami siapkan … untuk memberikan sanksi kepada individu dan entitas Rusia yang memiliki kepentingan strategis bagi Kremlin,” kata PM Boris Johnson kepada anggota parlemen.
Adapun lima bank yang mendapat sanski dari Negeri Ratu Elizabeth, di antaranya: Rossiya, IS Bank, General Bank, Promsvyazbank, dan Black Sea Bank. Sementara tiga miliarder Rusia yang terkena sanksi, yakni: Gennady Timchenko, Boris Rotenberg, dan Igor Rotenberg.
Ketiga miliarder asal Rusia ini dilarang menginjakkan kaki di tanah Inggris. Lebih lanjut, semua warga dan entitas Inggris akan dilarang berurusan dengan para miliarder tersebut dan bank-bank yang telah disebutkan.
“Kami tidak dapat mengatakan apa yang akan terjadi di hari-hari mendatang. Tapi… kita harus menguatkan diri untuk krisis yang berkepanjangan,” tambah Johnson di House of Commons, di tengah kecaman lintas partai atas tindakan Moskow, melansir France24.
Pengumuman itu muncul setelah duta besar Rusia untuk Inggris dipanggil ke Kementerian Luar Negeri di London untuk menjelaskan tindakannya, kata kementerian itu.
“Kami menjelaskan kepada Duta Besar Rusia bahwa Rusia akan membayar harga atas tindakannya melalui sanksi lebih lanjut jika tidak menarik pasukannya,” tambah juru bicara Kemenlu Inggris.