Mantap! Indonesia Takkan Impor Lagi Vaksin Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indonesia tidak akan mengimpor lagi vaksin Covid-19, setelah Presiden Joko Widodo meluncurkan vaksin IndoVac di kantor PT Bio Farma, Jalan Terusan Pasteur, Kota Bandung, Kamis 13 Oktober 2022.

Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menyatakan hal itu sebagai komitmen produksi vaksin dalam negeri yang mampu setara dengan vaksin buatan luar negeri.

“Indonesia tak akan impor lagi vaksin Covid-19 dari luar negeri. Kita sepenuhnya akan menggunakan vaksin buatan dalam negeri, sesuai arahan Menteri Kesehatan,” ujarnya.

“Dari sisi kualitas, efikasinya, semua sama dengan vaksin impor, itu dibuktikan dengan data hasil uji klinis, bukan hanya pernyataan saya. Dan kepastian tentang kehalalan juga sudah diberikan oleh Kementerian Agama dan MUI,” katanya.

Honesti juga menjelaskan, selain untuk kebutuhan dalam negeri, vaksin IndoVac rencananya juga akan dikirim untuk kemanusiaan ke negara-negara yang selama ini tingkat vaksinasinya rendah seperti beberapa negara di Afrika.

“Rencananya kita akan bantu beberapa negara di Afrika yang tingkat vaksinasinya rendah seperti Zimbabwe, Nigeria dan Kenya,” ucapnya.

Seiring waktu produksi vaksin IndoVac akan terus bertambah, mulai dari 20 juta dosis hingga 120 juta dosis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini