MATA INDONESIA, JAKARTA – Pertamina menargetkan digitalisasi SPBU di seluruh Indonesia akan kelar pada pertengahan 2020 ini. Hingga Februari, sudah 3.814 dari total 5.518 SPBU atau 70 persen telah dilakukan instalasi dashboard.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyebut, untuk instalasi Automatic Tank Gauge (ATG) telah terpasang di 76 persen atau sebanyak 4.216 SPBU. Digitalisasi ini adalah bagian dari lini bisnis Pertamina, sekaligu menjawab tantangan era digital.
“Digitalisasi SPBU bertujuan meningkatkan layanan kepada pelanggan setia Pertamina sehingga menjadi lebih aman, mudah dan cepat ,” ujar Fajriyah, Minggu 29 Februari 2020.
Dengan digitalisasi Pertamina dapat memantau kondisi stok dan penjualan BBM secara real time, sehingga kondisi kekurangan BBM di SPBU dapat lebih diantisipasi.
Fajriyah berkata, sistem ini juga diyakini memberikan manfaat berupa peningkatan kepastian takaran, selain itu diharapkan juga meningkatkan pengawasan penyaluran BBM.
Sedangkan mudah dan cepat, terkait dengan layanan Pertamina yang didukung juga oleh pembayaran transaksi secara non tunai. Meskipun pembayaran tunai tetap disediakan, namun Pertamina terus mendorong pembayaran cashless melalui berbagai channel baik jalur debit perbankan maupun melalui aplikasi MyPertamina.