Mantan Kipernya Meninggal Dunia, Persija Berduka

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Mantan kiper Persija, Daryono meninggal dunia. Macan Kemayoran turut berduka dengan kepergian Daryono untuk selamanya.

Sejak musim 2012, Daryono tercatat sebagai pemain Macan Kemayoran dari U-21 hingga senior. Ia sempat berhenti sejenak karena menjalani pendidikan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sejak 2019, Daryono bergabung dengan Badak Lampung FC.

Daryono bagian dari skuat Macan Kemayoran ketika Persija menjuarai Liga 1 2018. Daryono merupakan kiper kedua setelah Andritany Ardhyasa.

Belum diketahui pasti penyebab Daryono meninggal dunia. Tapi, kabar yang beredar menyebutkan, kiper kelahiran Semarang menderita penyakit demam berdarah.

Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus menyampaikan duka mendalamnya atas kepergian Daryono. Menurut dia, Daryono adalah lelaki pekerja keras yang sangat peduli dengan keluarga.

“Daryono adalah pemain pekerja keras. Sebelum menikah, sebagian besar gaji dikirimkan untuk keluarga dan orang tua. Anaknya santun, tidak pernah menuntut dan sangat taat agama,” ujar Ferry, di laman resmi Persija.

“Selamat jalan Daryono. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi-Nya dan segala dosa diampuni, serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini