Mantan JAD: Pengamanan Wiranto di Menes Janggal !

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Salah satu kejanggalan dari peristiwa penusukan Menteri Koordinator (Menko) bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto adalah kendornya pengamanan setingkat Menko di daerah basis teroris. Seharusnya ada penebalan.

Menurut mantan narapidana kasus terorisme Sofyan Tsauri, anggota kelompok kasus terorisme banyak yang berasal dari Menes, Banten. Mereka umumnya terlibat dalam kasus Bom Bali I.

“Seharusnya pejabat seperti pak Wiranto ini kan tahu daerah-daerah, kantong mana yang rawan. Tentunya di sana seharusnya ada penebalan,” kata lelaki yang pernah bergabung dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) itu di Jakarta.

Dia menegaskan seharusnya pemerintah tidak menganggap sepele keselamatan pejabat negara saat memasuki kawasan yang dianggap zona merah kelompok teroris.

Sofyan melihat pengamanan pejabat negara sekelas Menko Polhukam Wiranto saat kejadian di Menes, Kamis kemarin, sangat longgar.

Dia begitu keheranan setelah melihat rentetan foto-foto penusukan yang beredar. Sebab, foto itu menggambarkan pelaku yang ikut mengantri bersalaman hanya terhalang satu orang setelah posisi Wiranto.

Menurutnya, seperti dikutip Jum’at 11 Oktober 2019, kondisi di ring satu seperti itu tidak boleh ada orang yang tidak dikenal dan harus steril.

Wiranto diserang saat sedang berkunjung ke Ponpes Mathla’ul Anwar, Labuan, Banten. Saat ini aparat kepolisian telah mengamankan dua pelaku penyerangan yang diduga teroris JAD yakni Fitri Andriana binti Sunarto (21), warga Brebes, Jawa Tengah, dan Syahril Aalamsyah alias Abu Rara (31), warga Medan, Sumatera Utara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jelang Hari Buruh Sedunia, Polda DIY Serahkan Bantuan Sembako

Mata Indonesia, Yogyakarta – Memperingati Hari Buruh Sedunia, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menyerahkan bantuan sembako kepada Koperasi Konsumen Persatuan Buruh DIY di Gedung Pertemuan Bumi Putera Yogyakarta, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Selasa (30/4/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini