Mangkrak Sejak Era SBY, Pembangunan Pelabuhan Cisolok Dipercepat

Baca Juga

MINEWS, JABAR – Satu lagi proyek mangkrak bertahun-tahun dipercepat penyelesaiannya oleh pemerintah Joko Widodo.

Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) di Cisolok, Sukabumi yang mangkrak sejak tahun 2012 atau era Presiden SBY kini mulai dikerjakan kembali langsung oleh pemerintah pusat.

Dalam rapay koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, penyelesaian pembangunan PPI itu bahkan dari segi pendanaan akan ditangani pusat.

“Kita sudah beri bantuan sejak 2012, kita kasih DAK untuk kabupaten, lalu jadi milik provinsi, tapi tidak ada anggaran. Kini sudah jalan dan dinyatakan sebagai pelabuhan Cisolok,” ujar Direktur Perbenihan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Coco Kokarkin Soetrisno di Jakarta, Selasa 2 April 2019.

Coco menyebut dalam pembangunan pelabuhan ini, akan ada beberapa kementerian yang terlibat, seperti Kemenhub dan Kemendagri. Lalu semua sarana SPBN sudah disediakan dan berkoordinasi dengan Pertamina serta Ditjen Perhubungan Laut untuk kemudahan perizinan kantor Syahbandar.

Pembangunan ini juga meliputi penambahan panjang breakwater atau pemecah ombak yang membutuhkan anggaran Rp 10 miliar per meter.

Saat ini, telah dibentuk tim dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman untuk mengurus pembangunan tersebut. Nantinya tim ini yang akan menyiapkan rencana pembangunan serta jumlah anggaran yang dibutuhkan.

Biaya untuk pembangunan pelabuhan Cisolok ini juga nantinya dimasukkan dalam APBN 2020.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini