Manchester City Terancam Sanksi karena Tindakan Rasisme

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL - Ada kejadian memalukan saat Manchester City menjamu Manchester United pada laga derby Minggu 7 Desember 2019 dinihari WIB. Salah satu fans City kedapatan melakukan tindakan rasisme terhadap pemain MU, Frederico Rodrigues Santos alias Fred.

Akibat tindakan rasis itu, kini Manchester City terancam sanki oleh otoritas sepak bola Inggris. Apalagi, bukti rasisme itu terlihat jelas dalam sebuah video yang menunjukkan salah satu penggemar City melakukan gestur yang menyerupai kera untuk menghina Fred.

Merespons insiden memalukan ini, manajemen City segera mengambil sikap dan memberikan pernyataan resmi kepada semua media.

“Kami menerapkan zero-tolerance terhadap semua tindakan diskriminatif dalam bentuk apapun,” kata pernyataan resmi City.

Saat ini, pihak klub sedang bekerja sama dengan polisi kota Manchester untuk menyelidiki video tersebut dan mengidentifikasi pria yang terlihat di dalamnya. Namun, belum ada tersangka yang ditangkap polisi.

Pemain MU yang menerima tindakan rasisme, Fred, menyampaikan mengalami insiden itu di babak kedua saat hendak mengambil tendangan pojok di menit ke-67, ketika timnya unggul 2-0.

Pemain asal Brasil itu bahkan merasa ada yang melempar sesuatu ke arahnya saat berjalan mendekati bola.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini