Malaysia Perlahan Kuasai Perkebunan Sawit di Indonesia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Ukay Karyadi mengungkapkan bahwa kepemilikan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia perlahan dikuasai Malaysia.

Dalam live IDC Channel di Jakarta, Ukay mengatakan bahwa hal tersebut ditandai dengan aksi akuisisi perusahaan perkebunan kelapa sawit sepanjang pandemi Covid-19 yang mencapai 10 akuisisi.

“Tapi dari jumlah tersebut ada lima yang dilakukan perusahaan milik Malaysia kepada perusahaan Indonesia. Lalu ada satu perusahaan Malaysia yang akuisisi perusahaan sesama Malaysia. Jadi ada enam akuisisi dilakukan perusahaan asal Malaysia,” kata Ukay Karyadi, Rabu, 26 Januari 2022.

“Hal ini berisiko karena penguasaan perusahaan perkebunan kelapa sawit oleh Malaysia. Sementara tidak ada penambahan perusahaan perkebunan sawit lokal. Dampaknya bisa menekan suplai bahan baku untuk perusahaan minyak goreng, sehhingga produknya lebih langka di pasar,” tuturnya.

Ukay menuturkan bahwa kelangkaan produk ini dimanfaatkan oleh para spekulan memainkan harga.

Berdasarkan penelitian yang telah pihaknya lakukan, Ukay menyarankan agar Pemerintah Indonesia mencabut regulasi yang menimbulkan hambatan masuk atau entry barrier di industri minyak goreng, khususnya para pelaku usaha lokal dan skala menengah kecil.

“Semakin banyaknya pelaku usaha baru diharapkan akan mengurangi dominasi kelompok usaha yang berintegrasi secara vertikal. Lebih lanjut, untuk menjamin pasokan CPO, KPPU,” katanya.

“Kami baru sebatas penelitian dan bukan melakukan investigasi. Tapi bila pelaku usaha tidak mau berubah, maka harus diambil langkah serius,” tuntasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini