Malaysia Masters 2022: Dua Ganda Putra Berpeluang Ciptakan All-Indonesian Final

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUALA LUMPUR – Dua ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lolos ke semifinal Malaysia Masters 2022. Ada kans keduanya saling berhadapan di final.

Keduanya tidak akan bertemu di babak semifinal. Fajar/Rian berada di bagan atas dan menanti lawan antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) dan Chang Ko-Chi/Po Li-Wei (Chinese Taipei), sementara Ahsan/Hendra yang ada di bagan bawah akan bersua Liang Wei Kang/Wang Chang asal China.

“Sebenarnya pertemuan kami dengan Aaron/Soh kan baru kemarin di Thailand, tidak jauh berbeda juga. Yang pasti kami terus mempelajari permainan mereka. Kalau bertemu besok, harus lebih fokus dan jaga kondisinya yang baik. Termasuk juga kalau bertemu pasangan Chinese Taipei,” ujar Rian.

“Belum cukup ya dengan hasil ini, kami mau semua gelar kami dapat tapi prosesnya tidak mudah. Kami jalani saja step by step. Yang pasti kami mau mempertahankan konsistensi ini hingga ke Kejuaraan Dunia nanti,” timpal Fajar.

Ahsan/Hendra melangkah ke babak empat besar usai mengalahkan wakil Chinese Taipei, Lu Ching Yao/Yang Po Han dengan straight game, 21-18, 21-17. Lawan selanjutnya adalah pasangan asal China, Liang Wei Kang/Wang Chang, yang secara mengejutkan mengalahkan unggulan kedua asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

“Kita harus nonton video lawan dulu, kita belum nonton saat mereka kalahkan Hoki/Kobayashi tadi. Besok fokusnya ke kita dulu, harus lebih siap lagi,” kata Hendra.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini