MATA INDONESIA, JAKARTA-Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terus memanjakan penumpangnya untuk datang kesana. Salah satunya dengan menyediakan layanan taksi terbang menggunakan helikopter atau helicity untuk menjemput penumpangnya.
CEO Whitesky Aviation Denon Berriklinsky Prawiraatmadja mengatakan layanan taksi udara dapat dipesan melalui aplikasi khusus, yakni Heli City. “Lewat aplikasi bisa,” kata Denon dalam Live Instagram bersama Angkasa Pura II, Jumat, 26 Februari 2021.
Aplikasi Heli City, telah tersedia di platform AppStore dan PlayStore. Di dalam aplikasi itu, calon penumpang bisa memasukkan rute tujuannya, semisal kota Jakarta menuju bandara di Cengkareng. Saat ini terdapat 72 rute penjemputan yang tersebar di seluruh Ibu Kota.
Selain lewat aplikasi, pemesanan taksi udara dapat dilakukan dengan menghubungi kontak servis Whitesky atau melalui situs resmi perusahaan. Whitesky menyediakan dua jenis layanan taksi udara yang meliputi penerbangan carter dan helicity.
Denon mengungkapkan, carter flight ditawarkan dengan tarif sewa di atas Rp 20 juta. Harga tersebut berlaku untuk sekali jalan dan dihitung per armada alias bukan per penumpang.
Dengan demikian, penumpang bisa membagi ongkos atau sharing cost dengan penumpang lain untuk menikmati layanan penerbangan tersebut.
Selain kelas VIP, Denon memberikan kesempatan bagi penumpang segmen bisnis hingga wisatawan untuk menikmati layanan taksi udara melalui penerbangan helicity. Berbeda dengan penerbangan carter, layanan helicity dilego lebih murah dengan kapasitas angkut yang lebih sedikit, yakni maksimal empat orang.
Denon menceritakan, untuk satu unit helikopter, penerbangan helicity mematok tarif sewa Rp 8-20 juta. Adapun tarif yang ditetapkan tergantung pada jarak tempuhnya.
Ia juga memastikan layanan taksi udara bisa lebih murah seumpama jumlah penumpang meningkat dan armada yang melayani penerbangan bertambah. Saat ini, Whitesky memiliki lima pesawat dengan jenis Bell 505 dan Bell 429.
Dia berharap pada 2031, jumlah armada Whitesky bakal bertambah menjadi 40 armada taksi udara dan seiring dengan bertumbuhnya tren penerbangan helikopter, harga yang ditawarkan bisa semakin terjangkau.
“Bank pemerintah atau lokal bisa berpartisipasi dengan kita untuk pengadaan heli harganya akan lebih murah,” katanya.