Mahfud: NU dan Muhammadiyah Serukan Jaga Persatuan dari Provokasi Pemecah Bangsa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Seruan menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, menurut Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD datang dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Ketua NU Said Aiql Siradj meminta umat tidak terprovokasi sekelompok orang yang ingin memecah bangsa.

“Mari kita perkuat dan pertahankan eksistensi keutuhan NKRI ini. Jangan sampai kita mudah terprovokasi yang dilakukan sekelompok orang yang ingin memecah belah sesama kita,” kata Said dalam keterangannya,” ujar Said Aqil dalam keterangannya, Selasa 16 November 2020.

Menurut Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD bukan hanya Pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah juga meminta kita semua menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia dalam keberagaman sekarang ini.

Sekarang banyak provokasi yang berusaha memecah belah bangsa ini tanpa disadari oleh warga negara Indonesia.

Sebelumnya, Cendekiawan Muslim, Buya Ahmad Syafi’i Maarif menegaskan rakyat Indonesia harus bersatu melawan segala bentuk kekerasan, ketidakberesan, persekusi dan hal-hal lain yang mengusik persatuan NKRI.

Buya Maarif juga menjelaskan bahwa teologi maut adalah sebuah teologi yang mengajarkan berani mati dengan tidak berani hidup. Hal tersebut adalah sebuah bentuk sikap paranoid.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini