MATA INDONESIA, BALI-Hari ini, Senin 11 April 2022, hampir semua wilayah di Indonesia melakukan aksi demo menuntut agar pemerintah membatalkan sejumlah kebijakan yang memberatkan rakyat dan menghentikan polemik penundaan pemilu atau presiden tiga periode.
Salah satunya mahasiswa di Bali. Peserta demonstrasi yang mengatasnamakan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Bali melakukan aksi damai dengan membawa satu kendaraan truk dan berangkat dari lapangan parkir timur Monumen Bajra Sandi, Denpasar, Bali. Petugas gabungan dari Polri dan TNI hingga Pecalang ikut mengamankan aksi itu.
Massa kemudian menuju depan Monumen Bajra Sandi dan melakukan orasi. Setelah itu mahasiswa menuju kantor DPRD Bali dan sempat memaksa masuk tetapi dihalangi petugas. Mereka akhirnya melakukan orasi di depan gerbang DPRD Bali.
Dalam aksi itu, pengunjuk rasa membawa poster dengan bertuliskan, “Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok”, “Segera Turunkan Harga BBM Pertamax”, “Tuntaskan Kasus Kelangkaan Solar”, dan “Pecat Menteri Bicara Isu Tunda Pemilu & Tiga Periode”, serta kata-kata lainnya.
Humas LMND I Gusti Ngurah Putra Ari Laksmana mengatakan, aksi yang diikuti 20 orang ini baru aksi awal. Bila tuntutan tersebut mereka tidak dikabulkan, akan ada aksi lanjutan.
“Hari ini, kita segini dulu mungkin esok hari bisa lebih. Ini awal dari aksi kita yang kemungkinan berlanjut dan akan bisa meluas. Sekarang 20 orang sebagai aksi awal kalau tuntutan kita tidak dipenuhi kita akan melakukan aksi lagi,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa aksi tersebut menolak harga BBM Pertamax dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik yang menurutnya menyebabkan kenaikan harga bahan pokok di Bali.
“Tentang harga kebutuhan pokok BBM dan PPN dan saat ini, kita ketahui bersama masyarakat kita di Bali itu kan terdampak oleh Covid-19. Ekonomi kita minus maka daripada itu, dengan adanya kebijakan-kebijakan ini bisa memberatkan masyarakat kita. Apalagi saat ini banyak orang bilang pemulihan ekonomi ini salah satu yang memberatkan masyarakat kita,” ujarnya.