MATA INDONESIA, JAKARTA – Ada peristiwa unik beberapa menit sebelum Israel melakukan serangan udara menghancurkan Gedung Menara Al-Jalaa tempat sejumlah media massa ternama menjadikannya kantor mereka.
Pemilik gedung yang sering dipanggil Abu Hossam oleh para jurnalis seperti dari Al Jazeera, Associated Press maupun Middle East Eye, di luar gedung bersama para jurnalis tampak sedang menelepon yang kemudian diketahui sebagai perwira intelijen Israel.
Dalam pembicaraan yang dikeraskan melalui speaker telepon genggamnya, Abu Hossam tampak memohon kepada perwira tersebut agar tentara Israel menunda penghancuran gedungnya 10 menit saja agar para jurnalis mengumpulkan alat-alat kerja mereka terlebih dahulu.
“Tidak ada orang jahat di sini, hanya para jurnalis. Kami hanya butuh 10 menit lagi untuk menyelamatkan kamera,” ujar Abu Hossam memohon dengan panik kepada perwira tersebut yang dikutip Senin 17 Mei 2021.
Jurnalis, pekerja media hingga pengelola gedung 12 lantai itu termasuk pemiliknya, bergegas keluar Menara Al Jalaa setelah satu jam sebelumnya tentara Israel mengumumkan akan menghancurkan gedung yang menjadi kantor media massa internasional tersebut.
Banyak jurnalis yang tidak berhasil menyelamatkan alat kerjanya seperti dilaporkan Middle East Eye. Lap top mereka banyak yang ditinggalkan dan hanya bisa menyelematkan hard disknya.
Tetapi, upaya Abu Hossam sia-sia. Melalui speaker, perwira intelijen Israel dengan suara jelas mengatakan, “Tidak ada 10 menit untuk kalian.”
Maka, benar saja beberapa menit setelah pembicaraan telepon itu berhenti, dua gedung Menara Al Jalaa pun mengepulkan asap pekat yang membubung dari roket Israel.
Dalam sekejap dua blok Menara Al Jalaa hilang, rubuh rata dengan tanah seperti peristiwa 911 yang menghancurkan Gedung Menara Kembar WTC.
Begini proses lobi Abu Hossam kepada perwira intelijen Israel yang diabadikan jurnalis;
WATCH: The owner of al-Jalaa tower pleads with an Israeli officer on live TV to let journalists collect their gear before he bombs it.
Moments later, Israeli air strikes demolish the #Gaza building that housed several international media offices used by AlJazeera and MEE pic.twitter.com/NVWo4D3ELv
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) May 15, 2021