Liverpool Dipecundangi Madrid, Begini Kata Klopp

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADRID Liverpool gagal balas dendam pada Real Madrid. Pelatih Jurgen Klopp menyebut, anak asuhnya membuat El Real terlalu mudah mencetak gol.

Berlaga pada leg pertama perempatfinal Liga Champions, Rabu 7 April 2021 dini hari WIB di Alfredo Di Stefano Stadium, Liverpool tumbang dengan skor 1-3.

Tiga gol Madrid dicetak Vinicius Jr (2) dan Marcos Asensio. Sementara gol tunggal Liverpool dicetak Mohamed Salah. Skor ini sama persis dengan final Liga Champions 2018. Artinya, Si Merah gagal balas dendam.

Dengan hasil ini, tidak ada tim yang paling sering mengalahkan Liverpool di kompetisi Eropa selain Madrid. Los Blancos memenangkan empat pertemuan terakhir lawan The Reds atau sama dengan yang dilakukan Benfica.

“Jika Liverpool ingin melaju ke semifinal, Anda harus memastikan pantas melaju ke semifinal. Kami tak menunjukkan itu malam ini, terutama di babak pertama. Satu-satunya hal bagus adalah, terlepas dari gol, ini baru leg pertama,” ujar Klopp, dikutip dari BBC, Rabu 7 April 2021.

“Kami tak bermain cukup bagus karena Madrid membuat kami kesulitan. Kami membuat terlalu mudah bagi Madrid. Hal ini biasa terjadi. Setidaknya kami bisa mencetak satu gol yang mungkin berguna di leg dua nanti,” katanya.

“Anda tak bisa menahan kecepatan Madrid saat Anda memberikan mereka bola dengan mudah. Kami dengan mudah kehilangan bola, jadi banyak umpan yang salah. Anda harus bermain cepat dan lebih baik dalam penguasaan bola,” ungakpnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini