MATA INDONESIA, BEIJING – Lima perusahaan Indonesia akan melakukan ekspor sarang burung walet ke Cina dengan nilai lebih dari 1,13 miliar dolar AS.
Hal ini dikatakan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat melakukan kunjungan kerja ke Wuyi, Fujian Cina, Jumat 2 April 2021.
Dalam kunjungan kerja ini, Indonesia dan Cina sepakat untuk memperbaiki neraca perdagangan bilateral.
Lutfi menjelaskan dengan kerjasama ini bisa meningkatkan kebutuhan Cina atas komoditas tersebut dan meningkatkan produktifitas industri dalam negeri.
”Dalam pertemuan ini kami sepakat untuk saling memperbaiki neraca perdagangan kedua negara. Salah satunya dengan kami sudah sepakat Cina akan mengimpor sarang burung walet dari lima perusahaan di Indonesia,” ujar Lutfi, dalam keterangannya dari Wuyi, Cina, Jumat 2 April 2021.
Lutfi menjelaskan selain perdagangan sarang burung walet itu, kedua negara juga sepakat untuk menambah ekspor dan investasi dalam bidang furniture. ”Dari mereka perusahaan Shandong Wood akan mengekspor furniture dengan nilai 200 juta dolar AS,” ujar Lutfi.
Cina juga akan berinvestasi dengan nilai total 1,38 miliar dolar AS lebih. ”Rencananya mereka akan mendatangkan 150 perusahaan di Kalimantan Barat. Ini akan menyerap tenaga kerja lebih dari 3.000 pekerja,” kata Lutfi.