Liga 1 Ditunda Lagi, Menpora Minta Fans Sabar Ya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditunda lagi karena lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Pecinta sepak bola diminta bersabar.

Sejatinya, Liga 1 dan Liga 2 bergulir awal Juli ini, namun harus ditunda karena pemerintah akan memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada tanggal 3 hingga 20 Juli mendatang. PPKM diterapkan pemerintah karena melonjaknya angka penyebaran wabah covid-19.

“Kepada klub, masyarakat umum yang tadinya sudah siap-siap mau menonton mohon bersabar, tolong dimaklumi. Jadi keputusan ini (penundaan) dalam rangka pemerintah menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Itu yang utama,” ujar Menpora Zainudin Amali, di laman resmi Kemenpora.

Menurut Menpora Amali, situasi saat ini berbeda dengan waktu pramusim Piala Menpora digelar beberapa waktu lalu. Sebab, saat ini kasus covid-19 melonjak sangat tinggi bahkan berkali lipat.

Dengan demikian, Dia meminta kepada masyarakat Indonesia agar tetap patuh menerpakan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Bila kasus pandemi Covid-19 menurun, ia meyakini kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 akan kembali diselenggarakan.

“Mohon masyarakat memaklumi itu dan mendoakan agar pandemi segera selesai serta yang terpenting tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga nantinya kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 bisa jalan lagi,” katanya.

Menpora juga meminta kepada klub-klub yang tengah berada di Pulau Jawa atau lokasi kompetisi pramusim untuk berkoordinasi dengan PSSI sebagai federasi sepakbola dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) apakah harus kembali ke daerah asal selama penerapan PPKM atau bertahan di lokasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini