Libur Panjang, Gubernur Anies Baswedan Deg-degan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan saat liburan ini meskipun bersama dengan keluarga. Dia khawatir libur panjang membuat kasus baru Covid19 melonjak tajam.

Anies menyatakan cara tersebut membuat libur panjang kali ini tidak akan menghasilkan lonjakan kasus baru Covid19.

“Insyaallah kita melewati masa liburan tanpa melewati konsekuensi lonjakan penularan corona,” kata Anies, Kamis 29 Oktober 2020.

Libur panjang kali ini, emmang memiliki resiko besar terhadap lonjakan kasus Covid-19. Saat mobilitas tinggi, maka tingkat penularan juga meningkat.

Salah satu hal yang dikhawatrikan Anies adalah, munculnya klaster keluarga. Bukan tanpa alasan, di Jakarta klaster keluarga menyumbang 39 persen kasus Covid19.

Anies mengungkapkan, terdapat 4.684 klaster keluarga dengan jumlah kasus positif mencapai 36.659 orang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini