Libur Nataru, Jumlah Penumpang Pesawat Diprediksi Tembus 5,3 Juta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA - Libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) diprediksi bakal mendongkrak jumlah penumpang udara. Bahkan, Kemenhub menargetkan jumlah penumpang pesawat pada periode ini akan mencapai 5,3 juta orang.

Jumlah tersebut lebih rendah dari kapasitas tempat duduk yang disediakan sejumlah maskapai yang mencapai 8,9 juta orang.

“Prediksi penumpang berangkat 5,3 juta, sehingga secara kapasitas yang ada masih cukup,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti di Jakarta, Senin 9 Desember 2019.

Dari total kapasitas kursi yang disediakan pada saat momen Nataru, terdapat sebanyak 494 rute penerbangan yang menghubungkan ke berbagai daerah.

Selain itu, sejumlah maskapai penerbangan juga banyak yang sudah mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight. Kabarnya, seluruh proyek pengerjaan konstruksi pembangunan di sejumlah bandara udara dihentikan sementara pada saat periode Nataru, sebagai bentuk komitmen Kemenhub untuk menjamin keselamatan penerbangan udara.

“Sudah ada permohonan dari maskapai untuk tambahan penerbangan dalam negeri dan luar negeri. Sudah sampai saat ini sistem kami mencatat ada 222 penerbangan posisi sampai hari ini,” ujarnya.

Adapun rute-rute tambahan tersebut terjadi pada daerah-daerah yang permintaanya cukup tinggi. Diantaranya adalah Cengkareng – Denpasar, Cengkareng – Kualanamu, dan Cengkareng – Kuala Lumpur atau sebaliknya.

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini