MATA INDONESIA, LOUGHBOROUGH – Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise, menekankan pentingnya bagi pemain mengetahui kesalahan yang dilakukan dalam pertandingan melalui video analisis. Dengan demikian, mereka bisa langsung tahu cara memperbaikinya.
Garuda Select angkatan ketiga bermain imbang 1-1 dalam laga perdana melawan Port Vale U18. Wise meyakini masih ada banyak hal yang bisa dikembangkan dari permainan tim.
“Saya pikir penting bagi kami untuk mengetahui hal-hal apa yang salah untuk perbaikan kedepan. Karena besar kemungkinan ketika pertandingan berjalan pemain tidak sadar melakukan kesalahan tersebut. Hal ini berguna untuk menunjukkan kepada mereka apa yang bisa diperbaiki ke depannya,” ujar Wise.
“Ini soal detail, detail-detail penting yang mereka harus pahami dan tidak melakukan kesalahan yang sama kedepan karena itu adalah kesalahan-kesalahan sederhana. Jadi, kami mencoba memberikan informasi dan analisa atas apa yang sudah mereka lakukan di lapangan,” lanjut legenda Chelsea itu.
Permainan tim bukan satu-satunya hal yang dievaluasi dengan video analysis. Performa individu pemain turut diberi penilaian. Dua pemain yang disorot dalam laga vs Port Vale U18 adalah Daniel Naa dan Frezy Al-hudaifi.
“Terdapat beberapa catatan terkait pemain tertentu, terutama Daniel. Saya pikir dia sedikit melihat permainan ini berbeda, dia memiliki antusiasme tinggi dan kami tak ingin menghilangkan hal tersebut darinya, tetapi Daniel harus lebih memahami pertandingan lebih baik,” ungkapnya.
“Terdapat juga beberapa catatan untuk Frezy. Dia adalah pemain yang masih butuh bekerja lebih keras lagi. Frezy memiliki kemampuan yang bagus tapi dia perlu lebih punya pemahaman yang baik untuk pertandingan,” ungkapnya.
“Itulah hal-hal yang kami coba jelaskan kepada para pemain. Saya melihat mereka cukup memahaminya, dan ini adalah hal yang bagus. Kami bisa tertawa pada saat melihat tayangannya karena hal-hal ini bisa dilakukan dengan tidak terlalu serius tapi yang penting mereka tetap bisa menikmatinya,” tuturnya.
