Lebih Ribet, Ini Nama Ibu Kota Baru Thailand

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Kantor Royal Society (ORST) mengumumkan perubahan nama resmi ibu kota Thailand, dari Bangkok menjadi Krung Thep Maha Nakhon. Meski begitu, nama Bangkok tetap diakui.

Kabinet Thailand menyetujui rancangan pengumuman Kantor Perdana Menteri mengenai nama negara, wilayah, zona administratif dan ibu kota yang diperbarui, seperti yang diusulkan oleh ORST.

Nama resmi baru, yakni Krung Thep Maha Nakhon, tidak akan berlaku sampai diperiksa oleh komite yang bertugas memeriksa semua rancangan undang-undang. Kabinet juga meminta panel mempertimbangkan tambahan pengamatan dari Kementerian Luar Negeri Thailand.

Komite ORST yang terdiri dari para ahli dari Kementerian Luar Negeri Thailand, telah memperbarui ejaan negara, wilayah, zona administratif, dan ibu kota agar sesuai dengan situasi saat ini. Panel kemudian menyerahkan daftar tersebut ke Kantor PM untuk mengeluarkan pengumuman.

Draf pengumuman juga mencabut pengumuman Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha mengenai nama negara, wilayah, zona administratif dan ibu kota tertanggal 9 November 2001.

Melansir Bangkok Post, dalam pengumuman ORST, Krung Thep Maha Nakhon akan menjadi nama resmi ibu kota Kerajaan Thailand. Namun, nama Bangkok akan dimasukkan dalam tanda kurung.

“Nama Thailand, Krung Thep Maha Nakhon hanya akan digunakan sebagai nama resminya. Nama Bangkok masih akan dikenali dalam tanda kurung,” jelas Kantor Royal Society di halaman Facebook-nya.

Nama Bangkok telah digunakan secara resmi sejak November 2001 di bawah pengumuman Office of the Royal Society.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini