MATA INDONESIA, JAKARTA – Layanan telemedicine sangat digemari warga yang terinfeksi Covid19, maka Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan memperluas pelayanannya mulai Senin 19 Juli 2021.
Jika pada tahap uji coba baru dilakukan di Kawasan Jabodetabek, maka Senin besok layanan itu akan disediakan untuk warga Karawang, Bandung Raya, Solo Raya, Yogyakarta Raya, Semarang, Surabaya Raya, Malang Raya dan Denpasar.
Indikator digemarinya layanan konsultasi dokter jarak jauh tersebut tampak pada Kamis 15 Juli 2021. Saat itu, terjadi pengiriman 3.153 resep obat dari layanan telemedicine.
“Itu merupakan tertinggi dibandingkan hari-hari sebelumnya,” ujar Budi Gunadi dalam keterangan tertulisnya, Jumat 16 Juli 2021.
Sebelumnya dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Selasa 13 Juli 2021, Budi mengatakan saat layanan tersebut diluncurkan pertama kali hanya mengirimkan 20 resep obat, lalu hari kedua menjadi 200 resep dan setelah itu meningkat rata-rata menjadi 2.000 per hari.
Pemerintah telah bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk membantu pasien Covid19 yang melakukan isolasi mandiri mendapat akses obat. Cara untuk mengaksesnya adalah:
1. Lakukan tes PCR/swab antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemkes). Jika hasilnya positif, laboratorium melaporkan ke database kasus positif Covid19 di Kemkes (NAR).
2. Berdasarkan hasil tersebut pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemkes (dengan centang hijau) secara otomatis.
3. Pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu dari 11 platform layanan telemedicine secara gratis dengan mengklik link yang terdapat dalam pesan WA dari Kemkes dan memasukan kode voucher di aplikasi yang dipilih.
4. Di awal konsultasi, Kamu harus menyebutkan sebagai pasien program Kemkes.
5. Setelah melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien.
6. Jika pasien masuk dalam kategori yang dapat melakukan isolasi mandiri (isoman), obat dapat ditebus gratis.
7. Untuk menebus resep obat gratis dari Kemkes, pasien harus mengirim pesan WhatsApp ke salah satu gerai apotek Kimia Farma.
8. Pasien harus mengirimkan resep digital (PDF atau screen capture) yang dikeluarkan dari platform telemedisin, KTP, dan alamat pengiriman ke nomor WhatsApp Kimia Farma yang dituju.
9. Kemkes bekerja sama dengan jasa pengiriman SiCepat mengambil obat dan/atau vitamin dari Apotek Kimia Farma dan mengirimkan ke alamat pasien. Hanya pasien dengan nomor terdaftar di database Kemkes (NAR) dan memiliki kasus aktif yang berhak mendapatkan obat dan vitamin.
Ada dua paket obat yang akan diberikan kepada pasien, bergantung pada hasil konsultasi dokter. Obat-obatan di luar paket ini menjadi tanggung jawab pasien atau tidak ditanggung pemerintah.
Paket tersebut adalah:
Paket Obat A terdiri atas multivitamin (C,D,E,Zinc) 1×1 jumlah 10.
Paket Obat B, terdiri:
a. Multivitamin (C,D,E,Zinc) 1×1 jumlah 10.
b. Azitromisin 500mg 1×1 jumlah 5.
c. Oseltamivir 75mg 2×1 jumlah 14.
d. Parasatemol 500mg 3×1 jumlah 10.
Sedangkan 11 jasa telemedicine yang bisa diakses pasien isolasi mandiri secara gratis adalah :
1. Alodokter
https://bit.ly/alodokter-isoman
2. GetWell
https://play.google.com/store/apps/details?id=id.paquesid.getwell
3. Good Doctor
https://gooddoctor.onelink.me/Cmiw/efeba7ae dan GrabHealth, https://grab.onelink.me/2695613898/fe73b8c5
4. Halodoc
Bit.ly/isoman_halodoc
5. KlikDokter
https://bit.ly/kd-kemenkes-isoman
6. KlinikGo
https://klinikgo.com/isoman
7. Link Sehat
https://link.linksehat.com/mRMf
8. Milvik Dokter
9. ProSehat
https://prosehat.com/wa
10. SehatQ
https://sehatqapp.onelink.me/bgzy?pid=kemenkes&c=sqkemenkes&deep_link_value=https%3A%2F%2Fwww.sehatq.com%2Ftelemed&af_web_dp=https%3A%2F%2Fwww.sehatq.com%2Ftelemed&af_dp=https%3A%2F%2Fwww.sehatq.com%2Ftelemed
11. YesDok
https://bit.ly/ISOMAN-YesDok