Lawan Pemkot Surabaya di Pengadilan, Persebaya Menang Gugatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Persebaya akhirnya menang di pengadilan melawan Pemkot Surabaya setelah hakim mengabulkan gugatan atas status Wisma di Jalan Karanggayam yang sempat disengketakan.

Dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, PT Persebaya Indonesia sah memiliki tanah seluas 20.500 meter persegi yang terletak di Kelurahan Tambaksari, Kecamatan Tambaksari, Surabaya. Gugatan yang tidak dikabulkan adalah terkait ganti rugi dan penguasaan terhadap objek sengketa meski gugatannya dikabulkan.

“Menolak seluruh eksepsi yang diajukan tergugat. Dalam pokok perkara, mengabulkan gugatan untuk sebagian dan menyatakan tergugat melakukan perbuatan melanggar hukum,” kata Hakim PN Surabaya Martin Ginting saat membacakan amar putusan, Selasa 10 Maret 2020.

Majelis hakim juga menyatakan sertifikat hak pakai Nomor 5 Gelora Tambaksari seluas 49.400 meter persegi tertulis atas nama Pemerintah Kota Madya Daerah Tingkat II Surabaya yang diterbitkan BPN Surabaya 28 Maret 1995, sepanjang mengenai lapangan Karanggayam, Gedung Wisma Persebaya lama dan Wisma Persebaya baru tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum.

Ucapan syukur juga disampaikan Persebaya melalui akun Instagram-nya @officialpersebaya. Pihak klub berharap, putusan ini menjadi awal yang baik untuk pembinaan generasi pemain muda di Kota Pahlawan.

View this post on Instagram

Alhamdulillah Persebaya menang!!! Majelis hakim pengadilan negeri Surabaya mengabulkan gugatan PT. Persebaya Indonesia kepada Pemerintah Kota Surabaya atas status Wisma dan Lapangan Persebaya di Jl. Karanggayam. Pengadilan membatalkan sertifikat Pemkot Surabaya atas Lapangan dan Wisma Persebaya yang dikeluarkan Kantor Pertahanan Surabaya tahun 1995 Persebaya juga diputuskan memiliki prioritas untuk mengajukan permohonan hak atas Lapangan dan Wisma Persebaya. Semoga ini awal yang baik untuk pembinaan sepakbola usia muda Surabaya. Terima kasih untuk Bonek-Bonita yang tadi siang hadir di pengadilan maupun mendoakan dari tempat masing-masing. Mari kita jaga bersama-sama sejarah besar Persebaya ini.

A post shared by Persebaya (@officialpersebaya) on

“Semoga ini awal yang baik untuk pembinaan sepakbola usia muda Surabaya. Terima kasih untuk Bonek-Bonita yang tadi siang hadir di pengadilan maupun mendoakan dari tempat masing-masing. Mari kita jaga bersama-sama sejarah besar Persebaya ini,” tulis Persebaya di akun Instagram-nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini