Laut di Israel Diserang Ribuan Ubur-ubur, Warga Diimbau Tak Berenang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ribuan ubur-ubur berkerumun dalam jumlah besar di Laut Mediterania, dekat dengan kota pelabuhan Haifa di Israel utara.

Menurut The Jerusalem Post yang juga melaporkan bahwa kawanan itu meluas di bawah permukaan hingga kedalaman beberapa ratus meter.

Pejabat Nature and Parks Authority (NPA) Israel menangkap rekaman ubur-ubur Nomad atau pengembara yang berkerumun (Rhopilema nomadica) di Teluk Haifa pada 20 Juli menggunakan drone udara, dan mereka membagikan rekaman itu di situs web agensi.

NPA juga menyarankan orang-orang untuk tidak berenang di daerah tersebut, karena risiko sengatan ubur-ubur yang menyakitkan.

Konsentrasi individu ubur-ubur yang luar biasa tinggi ini, juga dikenal sebagai fenomena bloom, didefinisikan sebagai peningkatan substansial dalam populasi ubur-ubur dalam waktu singkat; hasil dari tingkat reproduksi yang lebih tinggi.

Hal ini kemungkinan berasal dari aktivitas manusia yang mungkin termasuk polusi dan perubahan iklim, perwakilan NPA mengatakan dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Live Science, Kamis 4 Agustus 2022.

Ledakan jumlah ubur-ubur musim panas ini dapat memiliki konsekuensi bencana bagi ekosistem laut di dekat pesisir Haifa, dan bahkan dapat mempengaruhi industri dan pariwisata, kata Ruthy Yahel, seorang ahli ekologi kelautan NPA, dalam pernyataannya.

“Kami melihat kerusakan besar darinya di banyak bidang, seperti persaingan ekologis dengan ikan untuk mendapatkan makanan, kerusakan ekonomi, penyumbatan pompa pabrik desalinasi, pendinginan pembangkit listrik, membahayakan nelayan, dan masyarakat yang menjauh dari pantai karena sengatan[dari sengatan ubur-ubur],” kata Yahel.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

BEM Nusantara DIY Gelar Aksi Peringatan Hari Buruh Internasional

Mata Indonesia, Yogyakarta - BEM Nusantara DIY melakukan aksi peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Titik Nol Yogyakarta pada Rabu, 1 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini