MATA INDONESIA, KARAWANG – Penembakan enam anggota Laskar FPI diawali saat dua mobil rombongan Rizieq Syihab menghadang mobil petugas di Bundaran Badami Karawang.
Salah satu mobil bahkan dikabarkan menabrak mobil petugas, lalu kabur. Lalu kendaraan lain dari rombongan Rizieq Syihab menghadang dan penumpangnya turun sambil membawa senjata tajam dan menyerang petugas.
Seorang petugas lalu melakukan tembakan peringatan ke udara sambil berteriak, “anggota polisi, jangan bergerak.”
Mendapat tembakan peringatan bukan membuat mereka berhenti melawan petugas justru lari ke arah mobil yang mereka tumpangi.
Sementara pelaku lainnya justru melakukan penembakan ke arah mobil petugas yang dibalas tembakan dari petugas.
Setelah itu, pelaku masuk mobil dan kabur ke arah jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Itu adalah rekonstruksi titik 1 penembakan pengikut Rizieq Syihab dengan polisi yang peristiwanya terjadi 6 Desember 2020.
Di titik 2, rekonstruksi menggambarkan saling kejar mobil polisi dan laskar khusus FPI yang diwarnai baku tembak.
Saat mobil petugas berusaha menyalip mobil Laskar dari sisi sebelah kiri, salah seorang Laskar membuka kaca mobil dan mengarahkan senjata api ke arah salah seorang petugas di dalam mobil.
Lalu saat mobil petugas ada di sisi kanan mobil pelaku, petugas B menembak sisi sebelah kanan mobil Chevrolet. Lalu kaca mobil itu terbuka lagi dan terlihat anggota laskar mengarahkan senjatanya lagi ke petugas.
Rekonstruksi yang dilakukan di empat titik itu dilakukan Senin 14 Desember 2020 dini hari hingga subuh sekitar pukul 04.00 WIB. Dua titik di luar tol dan dua lainnya di dalam tol Jakarta-Cikampek.