Lagi Viral, Ustaz Abdul Somad Ditolak Masuk Jerman! Ini Penyebabnya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Nasib sial kembali dialami Ustaz Abdul Somad (UAS). Setelah ditolak Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, giliran sekelompok masyarakat Indonesia di Berlin yang menolak kedatangan ustaz kondang tersebut ke Jerman.

Diketahui, UAS akhir-akhir ini menjadi sorotan karena ceramahnya yang kontroversial tentang salib yang menjadi simbol agama Kristen. Ceramah tersebut menjadi polemik karena diprotes oleh sekelompok orang yang tersinggung akan ucapannya.

Kembali ke penolakan UAS, masyarakat Indonesia di Jerman tersebut menuliskan surat pernyataan yang ditujukan ke Indonesische Weisheits- und Kulturzentrum (IWKZ) Al-Falah. IWKZ adalah pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah bagi masyarakat Muslim Indonesia di Berlin dan sekitarnya.

Selain surat pernyataan, masyarakat Indonesia di Jerman juga membuat petisi yang diberi judul “Penolakan UAS sebagai penceramah/pembicara di acara pengajian/Tabligh Akbar di Jerman”. Petisi tersebut diunggah di change.org dan telah ditandatangani oleh 1.628 orang dari jumlah target 2.500 orang.

Surat penolakan UAS
Surat penolakan UAS
Surat penolakan UAS
Surat penolakan UAS

Menurut petisi tersebut, Ustaz Abdul Somad dijadwalkan akan memberikan ceramah di Belgia, Belanda, Jerman, dan Inggris. Di Jerman, Ustaz Abdul Somad dijadwalkan akan datang ke Berlin, Ruhr, dan Frankfurt.

Surat tersebut juga disebarkan melalui sosial media, seperti di grup Facebook PPI Berlin. Begini isi suratnya:

“Dengan Hormat,
Kami kelompok masyarakat Indonesia di Berlin, sebagai pendukung penuh dari prinsip: Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 45, mendapat informasi bahwa ada rencana kunjungan Bapak Abdul Somad ke Jerman.

Memperhatikan adanya kegaduhan di Indonesia akibat ceramah-ceramahnya sehingga sudah ada pengaduan kelompok masyarakat Indonesia ke Polisi, dan juga beberapa penolakan seperti yang terjadi di Universitas Gadjah Mada, kami kelompok masyarakat di Berlin melalui surat pernyataan ini mengeluarkan aspirasi dan menyatakan sikap kami dengan menolak kedatangan Bapak Abdul Somad ke Jerman.

Hal ini sangat penting untuk menghindari adanya penyebaran ujaran kebencian yang dapat mempengaruhi ketentraman, kedamaian, dan kerharmonisan kehidupan beragama antara masyarakat Indonesia di Jerman.

Sebagai bangsa Indonesia kita semua harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang menghormati perbedaan dan pluralisme, kerukunan hidup antar pemeluk agama.

Demikian kami sampaikan surat ini agar mendapat respon positif dari saudara pengurus IWKZ di Berlin.

Hormat Kami,
Anggota GWJ Berlin
Kelompok Masyarakat Indonesia di Berlin”

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini