Lagi, Politikus PDIP Kembali Ditangkap KPK Soal Kasus Suap

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan anggota Komisi VI DPR Nyoman Dhamantra, saat tiba di Jakarta dari Bali. Politisi PDIP ini diamankan badan anti rasuah ini di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Dhamantra diamankan dalam rangkap pengembangan OTT kasus dugaan suap impor bawang putih.

Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan sebelum mengamankan Nyoman Dhamantra, KPK lebih dulu mengamankan asistennya pada rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) mulai Rabu 7 Agustus 2019 malam.

“Sehingga dari sana ditemukan bukti-bukti bahwa kami harus menjemput 1 orang, mengamankan 1 orang lagi yang merupakan penyelenggara negara,” katanya.

Dalam OTT terkait dugaan suap impor bawang putih, KPK menyita bukti transfer Rp 2 miliar. Ada juga uang USD yang masih dihitung.

“Transaksi ini terjadi dalam bentuk transfer bank dan juga kami duga ada pelibatan money changer yang kami indikasikan itu ditujukan untuk salah satu anggota DPR terkait dengan impor bawang putih,” ujarnya.

Hingga saat ini mereka yang diamankan masih berstatus sebagai terperiksa. KPK punya waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

Empat tahun, saat PDIP melaksanakan Kongres IV yang juga diselenggarakan di Bali, KPK juga melakukan OTT terhadap anggota partai berlambang banteng moncong putih itu bernama Adriansyah. Tak berapa lamai PDIP memecat Adriansyah dari keanggotaan partai tersebut.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini