MATA INDONESIA, JAKARTA – Satu lagi perempuan Indonesia setelah Sri Mulyani yang mengharumkan nama bangsa di Bank Dunia yaitu Marie Elka Pangestu. Sejak 1 Maret 2020 mantan menteri di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut akan menjalankan jabatannya sebagai direktur pelaksana Bank Dunia.
Latar belakang pendidikan dan pengalamannya di bidang ekonomi lah yang membuat mantan peneliti CSIS tersebut dilirik Bank Dunia.
Presiden Grup Bank Dunia David Malpass saat mengumumkannya melalui akun twitter dan laman resmi www.worldbank.org, Kamis 9 Januari 2020 mengaku senang dengan bergabungnya Marie di lembaga mulitlateral tersebut.
“Kami sangat senang menyambut Mari ke Bank Dunia. Pengalamannya sebagai menteri senior dan peneliti dunia yang diakui dunia akan menguntungkan kami untuk mendukung pertumbuhan dan mengurangi kemiskinan,” ujar David Malpass melalui akun twitter Bank Dunia, Kamis.
Sebelumnya Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan Presiden Jokowi langsung menelpon Bank Dunia untuk mengirim nama Marie Pangestu sebagai calon direktur pelaksana.
Menurut Luhut, Jokowi menilai Marie memiliki kemampuan khusus di bidang ekonomi. Selain itu, mantan Menteri Perdagangan era Susilo Bambang Yudhoyono ini dinilai mumpuni dan memiliki kualifikasi sesuai dengan standar internasional.
Penunjukan Mari Elka merupakan bentuk keseriusan Indonesia mendukung anak bangsa menjadi pemimpin di level dunia.
