Lagi, Keluarga Elvy Sukaesih Bikin Masalah, Kali Ini Sang Menantu Ditangkap Karena Kasus Narkoba

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Keluarga pedangdut senior Elvy Sukaesih kembali bermasalah. Kali ini menantunya Muhammad bin Anis B ditangkap polisi dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono. Namun dia belum mau mengungkapkan informasi rincinya.

“Iya betul,” begitu pernyataan singkat Argo, Sabtu 5 Oktober 2019.

Menantu Elvy Sukaesih ditangkap di Jakarta, pada Sabtu dini hari. Dengan penangkapan itu berarti Keluarga pedangdut senior tersebut sudah dua kali terlibat penyalahgunaan narkoba.

Pertama tahun 17 Februari 2018 tiga anak Elvy juga tertangkap karena kasus yang sama. Ketiganya adalah Dhawiya Zaida yang juga istri Muhammad bin Anis B, Syehan dan Ali Zaenal Abidin.

Dari tangan mereka polisi juga menyita 0,38 gram sabu; 0,45 gram sabu dan satu klip plastik berisi 0,49 gram sabu.

Sementara 13 September 2019, Haedar, putera ratu dangdut Elvy Sukaesih mengamuk di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur.

Dia mengamuk di sebuah warung rokok karena ditolak mengutang. Haedar mengamuk sambil membawa golok sehingga diamankan Tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini