Kurva Pandemi Terus Landai, Tanda Covid-19 di Indonesia Terkendali dengan Baik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kasus Covid-19 di Indonesia terus terkendali dengan kurva yang melandai baik dari sisi kasus harian, angka kematian maupun kasus aktif, terjaga dalam satu bulan terakhir.

Pada 24 Desember 2021, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat 204 kasus harian. Angka itu menunjukkan kurva yang tetap melandai dalam satu bulan terakhir, sebab sejak 24 November 2021 kasus harian Indonesia berkisar di angka 200 -an. Angka pada 24 Desember ini adalah 204 kasus.

Begitu juga dengan angka kematian harian pada periode yang sama rata-rata di bawah 10 kasus. Pada jumat ini, hanya ada lima kematian akibat Covid-19.

Sementara kasus aktif atau jumlah pasien Covid-19 yang mendapat perawatan atau isolasi dalam seminggu terakhir rata-rata di bawah 5.000 kasus.

Sementara jumlah akumulasi kasus harian sejak Maret 2020 hingga saat ini belum beranjak dari 4,2 juta kasus.

Dengan penambahan kasus harian yang terus rendah posisi Indonesia dalam tabel worldometer.info dalam waktu dekat bisa digeser Polandia.

Saat ini, Indonesia ada di posisi 14 negara terbanyak kasus covid-19 -nya. Sedangkan Polandia di posisi 15.

Namun dengan penambahan kasus harian yang di angka 200, membuat Indonesia akan bertukar tempat dengan Polandia.

Angka kasus harian Covid-19 di Polandia lebih dari 18 ribu kasus. Jumlah seluruh kasus Covid-19 di negara itu kini 4 juta kasus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini