Kumpulan Fakta Menarik Penyanyi Legendaris Chrisye Jadi Google Doodle Hari Ini

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Ada yang menarik dari Google Doodle hari ini, Senin 16 September 2019. Situs mesin pencari tersebut hari ini bertemakan ilustrasi penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye.

Ilustrasi itu diangkat untuk memperingati ulang tahun almarhum yang ke-70 tahun pada hari ini. Diketahui, pria kelahiran Jakarta tersebut meninggal pada tanggal 30 Maret 2007 setelah bertahun-tahun mengidap kanker paru-paru.

Suami dari Gusti Firoza Damayanti Noor ini dikenal untuk vokalnya yang halus dan gaya panggung yang kaku. Chrisye pun dianggap salah satu penyanyi Indonesia legendaris.

Sepanjang karier, lima albumnya berhasil masuk dalam daftar jajaran 150 album terbaik Indonesia versi majalah Rolling Stone. Dia menerima dua lifetime achievement award, satu pada tahun 1993 dari BASF Awards dan satu lagi pada tahun 2007 dari stasiun televisi swasta.

(Baca juga: Terinspirasi surat Yasin, ini lagu Chrisye yang bikin auto mewek)

Bahkan pada tahun 2011, Rolling Stone Indonesia mencatat Chrisye sebagai musisi Indonesia terbaik nomor tiga sepanjang masa.

Menurut data dari Asosiasi Industri Rekaman Indonesia, Badai Pasti Berlalu tahun 1977 adlah album Indonesia paling laris urutan kedua, dengan sembilan juta keping terjual antara tahun 1977 dan 1993.

Pada tahun 1990 video musik untuk “Pergilah Kasih” menjadi klip Indonesia pertama yang diputar di MTV Hong Kong; klip untuk “Sendiri Lagi” terpilih sebagai klip Indonesia terbaik sepanjang masa pada acara Video Musik Indonesia.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini