KSTP Usir WNI dari Papua, Pengamat: Aparat Keamanan Harus Lindungi Masyarakat!

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kebrutalan Kelompok separatis dan teroris Papua (KSTP) makin hari makin menjadi. Teranyar, KSTP malah mengultimatum agar seluruh warga Indonesia yang bekerja di Papua segera meninggalkan Bumi Cenderawasih.

KSTP mengeluarkan ultimatum demikian dengan dalih situasi di tiga wilayah kabupaten yakni Puncak, Intan Jaya, dan Ndugama tengah memanas. Hal ini pun ditanggapi oleh Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta.

Ia mengatakan, tindakan tersebut cuma menjadi akal bulus dari KSTP untuk menakut-nakuti masyarakat.

“Tindakan KKB sudah sangat keterlaluan dan meresahkan, aparat keamanan harus hadir dan melindungi masyarakat,” ujarnya kepada Mata Indonesia, Senin 7 Juni 2021.

Stanislaus juga meminta agar BIN bersama TNI-Polri tetap bersinergi untuk menjaga keamanan di Papua.

“Aparat keamanan harus bertindak tegas terhadap tindakan KKB yang mengancam masyarakat. Perilaku tersebut tidak bisa dibiarkan,” katanya.

Sebelumnya, Jubir KSTP Sebby Sambom menyampaikan bahwa ultimatum tersebut punya konsekuensi serius bagi mereka yang tidak mematuhi. KSTP bakal menembak para pekerja Indonesia yang tetap bertahan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini