KSTP Mulai Libatkan Warga PNG Hadapi TNI/Polri, Ini Videonya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok separatis-teroris Papua (KSTP) dikabarkan mulai melibatkan warga negara Papua Nugini untuk melawan aparat keamanan Indonesia, TNI/Polri.

Hal itu terungkap dari video yang diunggah akun YouTube @Jalanan Tua berisi gambar sekitar 25 orang berseragam loreng tentara.

Dari wajahnya mereka memang seperti orang asli Papua (OAP). Namun, juru bicaranya membuat pernyataan menggunakan bahasa Inggris yang buruk dan terpatah-patah.

Juru bicara itu mengaku mereka adalah relawan dari PNG yang ingin membantu KSTP melawan TNI/Polri karena Pemerintah PNG menolak membantu KSTP.

“Kami siap bertempur melawan tentara Indonesia untuk membebaskan warga kami dari Papua Barat karena mereka sudah menderita sejak lama,” begitu pernyataan si juru bicara yang dilihat Jumat 7 Mei 2021.

Juru bicara tersebut menyatakan bahwa kelompoknya akan berdiri bersama warga Papua Barat untuk melawan TNI/Polri.

Akun YouTube itu tidak mengungkapkan nama sang juru bicara dan kelompok apa yang akan membantu KSTP tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini