KST Papua Tidak Mampu Melawan Pasukan Keamanan Pemerintah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kelompok separatis dan teroris (KST) Papua terus melakukan perlawanan agar Papua lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tindak kekerasan yang dilakukan juga mengakibatkan korban berjatuhan baik dari aparat keamanan maupun masyarakat sipil.

Meski demikian, pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai jika KST Papua sebenarnya tidak mampu mengimbangi kekuatan aparat keamanan yang bertugas di Tanah Papua. 

“Karena kalau mereka melakukan perlawanan terhadap pasukan keamanan pemerintah secara langsung kekuatan mereka tidak seberapa,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Jumat 18 Februari 2022.

Maka, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan pemerintah bersama dengan MPR sepakat terus untuk menjadikan kondisi di Papua semakin damai dan kondusif.

“MPR RI dalam kapasitasnya sebagai penjaga konstitusi, iklim, dan suhu politik nasional terpanggil untuk membangun pemikiran konstruktif. Karena prinsipnya, setiap penyelesaian konflik harus diupayakan melalui musyawarah secara damai dengan pemikiran yang terbuka dan tanpa kekerasan,” kata Bamsoet.

Ia juga menegaskan jika MPR for Papua yang berasal dari Daerah Pemilihan Papua dan Papua Barat serta anggota DPD Daerah Pemilihan Papua dan Papua Barat bisa membantu menyosialisasikan berbagai program kerja yang telah dilakukan pemerintah pusat kepada masyarakat Papua.

Selain itu, perlu juga dukungan dari ketua umum dan pimpinan partai politik. Karena partai politik memiliki kader hingga ke tingkat desa, RW, hingga RT, untuk menguatkan jaring kebangsaan di Papua. Karenanya pertemuan dengan para pimpinan partai politik juga perlu dilakukan Kemenkopolhukam bersama MPR RI For Papua. Sehingga isu terkait Papua tidak lagi menjadi perhatian internasional, khususnya dalam berbagai persidangan di United Nations (Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB),” kata Bamsoet.


TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini