KST Kembali Berulah, Warga Sipil di Papua Diserang dan Satu Orang Meninggal Dunia

Baca Juga

MATA INDONESIA, PAPUA-Kelompok Separatis Teroris (KST) kembali berulah dengan melakukan penyerangan terhadap warga sipil di Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Intan Jaya di Papua. 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan serangan itu menyebabkan satu orang meninggal.

“Benar ada penyerangan yang dilakukan KKB di Kabupaten Yahukimo menimpa seorang pendulang emas hingga tewas, dan di Kabupaten Intan Jaya dialami seorang tukang bangunan dan terluka,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 Maret 2022.

Ahmad melanjutkan, insiden penyerangan dilakukan terhadap rombongan pendulang emas Kali Ei, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo. Dan warga menemukan jenazah Afandy Tiakoly, pada Senin, 7 Maret 2022.

Insiden penghadangan terjadi saat rombongan yang menggunakan mobil Mitsubishi Strada berada di terminal Kali Ei, Distrik Seradala, Sabtu lalu. Jenazah Afandy ditemukan sekitar satu kilometer dari Kali Ei. Jenazah sudah dievakuasi dan berada di RSUD Dekai.

“Namun, belum bisa dipastikan kelompok mana yang melakukan penyerangan,” kata Ahmad.

Selain itu, penyerangan juga dilakukan terhadap pekerja proyek pembangunan rumah bantuan sosial di Kampung Kumbalagupa, Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya, Selasa kemarin.

Korbannya adalah Aris Kalan yang mengalami luka di bagian leher belakang akibat tebasan benda tajam.

Korban mengalami luka sabetan parang di bagian leher belakang dengan panjang 16 cm dan kedalaman 5 cm. “Sudah dievakuasi ke Nabire untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini