Kronologi Penikaman Pekerja Bangunan Asal Tanah Toraja di Wamena

Baca Juga

MINEWS, WAMENA – Rasa aman dan damai masyarakat Wamena kembali terusik oleh aksi kriminal sekelompok pemuda yang menikam hingga tewas seorang pekerja bangunan. Pekerja tersebut diketahui berasal dari Tanah Toraja.

Sekedar informasi, pekerja bangunan yang tewas itu bernama Deri Datu Padang (30), warga asal Toraja, Sulawesi Selatan. Penusukan itu terjadi pada Sabtu 12 Oktober di wilayah Woma.

Kronologi kasus penikaman ini terjadi saat almarhum Deri Datu Padang terjadi saat korban melintas di dekat Jembatan Woma. Ketika itu korban bersama lima rekan lainnya berboncengan menggunakan empat unit sepeda motor saat kembali dari lokasi kerja mereka di depan Gereja Katolik Paroki Woma menuju Kota Wamena.

Ketika sampai di depan Jembatan Woma, korban yang tepat berada pada iring-iringan paling depan, tiba-tiba ditikam oleh OTK yang berjumlah dua orang. Pelaku berciri-ciri pria dewasa memakai baju merah dan satunya masih remaja. Keduanya melarikan diri ke arah kuburan lama.

Setelah ditikam, korban yang mengendarai motor terjatuh, kemudian berusaha bangkit kembali mengendarai motor dengan kondisi pisau masih tertancap di perut.

Korban melapor di Pos Brimob, dekat Pasar Woma, kemudian dilarikan ke RSUD Wamena. Sesampai di rumah sakit, kondisi korban makin kritis karena mengalami pendarahan hebat. Sempat menjalani penanganan medis, namun nyawa korban akhirnya tak dapat diselamatkan.

Menurut Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, para pelaku diduga anak-anak muda yang tidak punya pekerjaan jelas. “Itu anak-anak yang free man yang hidupnya mau enak saja, tidak mau bekerja, hanya mau mengganggu yang lain. Mau dapat hasil yang banyak dengan cara-cara yang tidak benar,” kata Irjen Paulus di Timika, Papua, Minggu 13 Oktober 2019.

Diakui Paulus, wilayah Woma dan sekitarnya memang cukup rawan. Lokasi itu sebelumnya padat dengan ruko-ruko dan pusat usaha ekonomi lainnya. Namun kini tinggal menyisakan puing lantaran dibakar habis oleh massa saat kerusuhan melanda Wamena, Senin 23 September lalu.

Ia pun menegaskan bahwa kasus penikaman itu akan diusut sampai tuntas. “Itu menjadi tugas kami untuk ungkap pelakunya. Hari ini juga saya akan berangkat menuju Wamena. Bapak Pangdam XVII Cenderawasih (Mayjen TNI Herman Asaribab) sudah lebih dahulu tiba di Wamena pagi ini. Saya juga mengutus Direskrim Umum Polda Papua dengan penyidiknya untuk membantu pengusutan kasus itu,” kata Irjen Paulus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pentingnya Komitmen Bersama untuk Menjaga Kondusivitas Pasca Pilkada

Oleh: M. Jumadi Ihsan *) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan salah satu elemen penting dalam demokrasi Indonesia yang kerap menjadi barometer bagi stabilitas politik dan sosial bangsa. Dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini