Krisis Kimchi Melanda Korea Selatan, Ini Dia Langkah yang Pemerintah Lakukan

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Pembuat kimchi di Korea Selatan saat ini mengalami permasalahan yang serius. Mereka terpuruk lantaran kelangkaan kubis yang disebabkan oleh perubahan iklim.

Hal tersebut membuat harga kubis meroket tahun ini, memperburuk kerusakan yang ditimbulkan oleh penawaran yang lebih murah dari pesaing Cina.

Krisis yang dialami oleh makanan yang setiap hari menjadi konsumsi banyak orang Korea dan pusat identitas Korea ini tentunya memiliki dampak yang cukup serius. Pemerintah baru-baru ini menetapkan rencana untuk membangun dua fasilitas penyimpanan kubis besar-besaran.

Fasilitas penyimpinan ini masing-masing memiliki luas 9.900 meter persegi. Fasilitas ini akan dibangun di pedesaan Goesan dan Haenam. Jika keduanya digabungkan, luas tempat ini akan setara dengan luas lapangan sepak bola.

Mereka dapat menyimpan 10.000 ton kubis dan mengasinkan 50 ton kubis tiap hari. Konstruksi penyimpanan ini diperkirakan akan menelan biaya pajak senilai 40 juta dolar AS. Proyek ini akan selesai pada tahun 2025.

Para pembuat kimchi lokal harus berjuang untuk membeli kubis yang cukup dengan harga saat ini. Intervensi pemerintah untuk menyimpan produk dan memasok industri dengan harga terjangkau yang tidak dapat secara instan dilakukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tumbuhkan Cinta Tanah Air, Semangat Satu Darah Indonesia Dinilai Penting

Mata Indonesia, Yogyakarta - Puluhan warga DIY berkumpul di Waduk Sermo untuk menyuarakan cinta tanah air. Acara ini dibuat untuk seluruh anak rantau yang berada di DIY agar lebih cinta akan keberagaman yang ada di NKRI.
- Advertisement -

Baca berita yang ini