MINEWS, JAKARTA -Â Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tengah dihantam isu tak sedap dari sejumlah pihak. Lembaga itu dituduh telah menerima duit alias dana segar dari Bloomberg Initiative untuk menjegal segala bentuk kampanye rokok.
Isu ini muncul setelah KPAI disebut menjadi dalang utama terhentinya audisi pencarian bakat bulutangkis yang rutin digelar PB Djarum Kudus. KPAI beralasan bahwa audisi itu mengandung unsur eksploitasi anak oleh perusahaan rokok.
Sejumlah netizen bahkan membeberkan bukti bahwa Bloomberg telah memberikan dana untuk beberapa lembaga, termasuk KPAI, agar memerangi iklan rokok yang melibatkan anak.
Salah satu buktinya yang dibeberkan netizen adalah sebuah artikel di sebuah situs berita pada 2012 lalu. Artikel itu secara gamblang menyebut KPAI dan sejumlah lembaga lainnya menerima duit Bloomberg untuk keperluan kampanye anti-tembakau dan anti-rokok.
Mendapat tuduhan tersebut, KPAI buru-buru menyangkalnya. Ketua KPAI Susanto berkata lembaganya tidak pernah menerima dana dari Bloomberg, seperti yang dituduhkan banyak pihak.
“Perlu kami sampaikan bahwa KPAI tidak pernah menerima dana dari Bloomberg serupiah pun,” kata Susanto, Senin 9 September 2019.
Susanto mengatakan mengenai permintaan KPAI kepada PB Djarum untuk menghentikan audisi yang dianggap melakukan eksploitasi pada anak, merupakan amanat tugas dari UU.