Kota Semarang Contoh Baik untuk Penanganan Covid-19 di Jawa-Bali

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penanganan Covid-19 Kota Semarang dalam menurunkan kasus harian dan menjaga penularannya hingga ke tingkat terrendah dinilai contoh yang baik. Menurut Data Sigap Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kota Semarang mampu membuka aktivitas masyarakat dengan baik karena tidak menimbulkan lonjakan kerumunan dan mobilitas.

Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr. Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat yang penularan Covid-19 di wilayahnya sudah turun harus mempertahankannya.

“Disiplin protokol kesehatan tetap harus ditingkatkan dan mempertahankan kewaspadaan,” ujar Reisa yang dikutip Sabtu 18 September 2021.

Secara umum, seperti diungkapkan Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Menko bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan tren kasus konfirmasi harian nasional menurun 96 persen dari puncak lonjakan gelombang kedua 15 Juli 2021.

Catatan pemerintah pusat pada minggu kedua September 2021 juga menunjukkan jumlah kasus aktif sudah turun di bawah 100.000 kasus.

Bahkan pada penerapan PPKM hingga minggu lalu, pemerintah menurunkan status Provinsi Bali dari level 4 menjadi level 3.

Namun, dr. Reisa mengatakan wilayah aglomerasi seperti Jabodetabek, Bandung Raya, Semarang Raya, Solo Raya, serta Gerbang Kertasusila di Jawa Timur, tidak bisa mempertahankan kondisi level 2 sendirian.

Mereka harus bekerja sama dengan wilayah satelitnya seperti Jakarta dengan Depok dan Bogor, Kendal dan Kabupaten Semarang untuk Kota Semarang, serta Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cimahi maupun Cianjur untuk Kota Bandung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini