Korea Utara Tingkatkan Fasilitas Uranium untuk Senjata Nuklir!

Baca Juga

MATA INDONESIA, PYONGYANG – Korea Utara tengah memperluas fasilitas utama yang mampu memperkaya uranium untuk senjata nuklir. Mengindikasikan bahwa dalam waktu dekat Pyongyang berencana untuk secara signifikan meningkatkan produksi di situs yang dulu tidak aktif, demikian diungkapkan para ahli.

Gambar yang diambil oleh perusahaan pencitraan komersial Maxar awal pekan ini menunjukkan konstruksi sedang berlangsung di pabrik pengayaan uranium yang terletak di dalam kompleks Fasilitas Penelitian Nuklir Yongbyon.

Fakta ini menunjukkan bahwa Korea Utara tengah meningkatkan produksi bahan nuklir tingkat senjata sebanyak 25 persen, Jeffrey Lewis, seorang ahli senjata dan profesor di Middlebury Institute of International Studies, mengatakan kepada CNN.

“Ekspansi terbaru di Yongbyon mungkin mencerminkan rencana untuk meningkatkan produksi bahan nuklir untuk produksi senjata,” kata Jeffrey Lewis, melansir KTVZ.com, Jumat, 17 September 2021.

Lewis juga mencatat bahwa konstruksi yang sedang berlangsung konsisten dengan upaya sebelumnya untuk menambah luas lantai di fasilitas tersebut. Sehingga memungkinkannya untuk menampung lebih banyak sentrifugal dan dengan demikian, akan memperkaya lebih banyak uranium setiap tahun.

“Area baru ini kira-kira 1.000 meter persegi, cukup ruang untuk menampung 1.000 sentrifugal tambahan. Penambahan 1.000 sentrifugal baru akan meningkatkan kapasitas pabrik untuk menghasilkan uranium yang sangat diperkaya sebesar 25 persen,” tutur Lewis.

Pejabat Amerika Serikat (AS) mengetahui aktivitas di pabrik pengayaan uranium Yongbyon ini dan mengakui perkembangan tersebut dapat menandakan rencana untuk meningkatkan produksi uranium tingkat senjata.

Tanda-tanda bahwa Korea Utara bergerak untuk meningkatkan produksi bahan nuklir ini juga sejalan dengan penilaian intelijen AS tentang komitmen negara itu terhadap program senjatanya.

Hal yang sama berlaku untuk putaran uji senjata terbaru Korea Utara, termasuk peluncuran dua rudal balistik jarak pendek pada Rabu (15/9) ke perairan lepas pantai timur Semenanjung Korea.

Analisis awal juga menunjukkan Korea Utara melakukan peluncuran rudal selama akhir pekan, tiga pejabat AS mengatakan kepada CNN, satu hari setelah mereka mengklaim telah melakukan uji tembak rudal jelajah jarak jauh dengan jangkauan yang mampu menghantam Jepang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini