Korban Tewas dalam Demonstrasi di Wilayah Utara Kurdi Bertambah menjadi Enam Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Korban dari aksi demonstrasi terhadap otoritas Kurdi di wilayah Irak Utara meningkat menjadi enam orang. Demonstrasi menentang pemerintah daerah Kurdi (KRG) dan partai-partai utama meletus minggu lalu di wilayah timur laut Sulaimaniyah.

Para demonstran berkumpul di luar kantor pusat Partai Demokrat Kurdistan (KDP), yang merupakan pesaing dari Partai Persatuan Patriotik Kurdistan (PUK) dan partai-partai kecil. Aksi demonstrasi ini lahir menyusul pemotongan gaji sektor publik dan gaji yang tertunda.

Pada Senin (7/12), pasukan keamanan yang melindungi deretan kantor partai politik di kota Chamchamal menembak mati seorang pengunjuk rasa berusia 26 tahun, demikian diungkapkan tim medis kepada AFP.

Kemudian di malam hari, aksi demonstrasi berubah mencekam. Dua orang tewas di kota Kifri dan Dabandikhan, berdasarkan laporan seorang pejabat lokal di wilayah Kurdi dan Komisi Hak Asasi Manusia di Irak yang berbasis di Baghdad.

Di Takya, sekitar 60 kilometer dari kota Sulaimaniyah, para demonstran berusaha membakar kantor Partai Kurdi dan kantor polisi setempat. Seorang pengunjuk rasa yang baru berusia 16 tahun bahkan ditembak mati, kata tim medis. Komisi Hak Asasi Manusia mengkonfirmasi kabar tersebut.

Pun dengan demonstrasi di kota Sayedsadeq Timur yang berubah mematikan dengan dua orang dilaporkan tewas, menurut mantan anggota Parlemen Kurdi dari wilayah tersebut, Umid Hama Ali.

Otoritas KRG memberlakukan larangan 24 jam perjalanan antara Sulaimaniyah dan kota-kota sekitarnya pada Selasa (8/12) tengah malam waktu setempat.

Kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap para demonstran sendiri memicu kecaman dari kantor PBB di Irak.

“Investigasi harus segera dimulai untuk mengidentifikasi para pelaku kekerasan dan agar orang-orang ini dimintai pertanggungjawaban penuh,” demikian pernyataan dari kantor PBB yang berada di Irak, melansit English al Arabiya, Rabu, 9 Desember 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Panen Padi di Kulon Progo Turun, Molornya Masa Tanam dan Hama Wereng jadi Pemicu

Mata Indonesia, Kulon Progo - Produksi panen padi di wilayah Bumi Binangun mengalami penurunan sepanjang tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini terjadi baik dari segi luas lahan panen maupun jumlah tonase gabah kering.
- Advertisement -

Baca berita yang ini