Korban Tewas Bertambah, Kebakaran Dashyat di Turki Belum Sepenuhnya Padam

Baca Juga

MATA INDONESIA, ISTANBUL – Korban tewas akibat kebakaran hutan di pantai selatan Turki bertambah menjadi delapan jiwa, ketika petugas pemadam kebakaran berjuang untuk hari kelima untuk menahan kobaran api yang masih berkobar di sejumlah resor di tepi pantai.

Setidaknya dua orang dilaporkan meninggal dunia pada Minggu (1/8) karena kebakaran hutan di kota selatan Manavgat, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan. Ia menambahkan, 10 warga lainnya menerima perawatan di rumah sakit terdekat.

Lebih dari 100 titik kobaran api yang meletus di Turki dalam lima hari terakhir telah berhasil dipadamkan, kata pihak berwenang. Namun, kebakaran masih berkobar di Manavgat dan di Marmaris dan kota pedalaman Milas, kata Menteri Kehutanan Bekir Pakdemirli, yang mendorong evakuasi beberapa daerah pemukiman dan hotel.

Di sebuah resor populer Bodrum, sekelompok turis dan staf hotel dievakuasi dengan perahu saat api menyebar dan gumpalan asap memenuhi langit, demikian rekaman menunjukkan. Pakdemirli mengatakan, kobaran api di daerah itu berhasil dipadamkan pada Minggu pagi waktu setempat.

Kebakaran telah merenggut nyawa lima orang di Manavgat dan satu orang di Marmaris dalam beberapa hari terakhir. Upaya sedang dilakukan untuk memadamkan enam kebakaran yang masih berkobar di Turki, menurut data Kementerian Kehutanan.

Ribuan orang telah dievakuasi dari rumah mereka. Pemerintah Turki juga berjanji untuk membangun kembali rumah-rumah yang rusak dan mengganti kerugian di daerah-daerah yang terkena dampak kebakaran.

Pakdemirli mengatakan setidaknya 13 pesawat, 45 helikopter, drone, dan 828 kendaraan pemadam kebakaran telah diektahkan dalam upaya memadamkan kebakaran.

Uni Eropa turut membantu memobilisasi tiga pesawat pemadam kebakaran akhir pekan lalu, satu dari Kroasia dan dua dari Spanyol – setelah Turki mengaktifkan skema tanggap bencana untuk meminta bantuan dari negara-negara Eropa lainnya, meski Turki sejatinya bukanlah anggota Uni Eropa.

Di negara tetangga Yunani, petugas pemadam kebakaran berusaha menahan api yang membakar di barat negara itu yang menghancurkan rumah-rumah dan menyebabkan 15 warga dilarikan ke rumah sakit akibat masalah pernapasan pada akhir pekan lalu, kata pihak berwenang.

Suhu tinggi di sebagian besar negara dalam beberapa hari terakhir diperkirakan akan mencapai 44 derajat Celcius pada Senin dan Selasa.

Sementara di pulau Sisilia Italia, petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa mereka berjuang untuk kebakaran hutan hari kedua berturut-turut yang mencapai kota Catania, memaksa orang untuk meninggalkan rumah mereka dan bandara setempat untuk sementara ditutup.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Peran Sentral Santri Perangi Judol di Era Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta - Kalangan santri dianggap menjadi salah satu elemen bangsa yang mampu terlibat aktif dalam pemberantasan Judi Online yang...
- Advertisement -

Baca berita yang ini