Konsumsi Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Permintaan terhadap listrik merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga pendanaan sumber listrik menjadi bagian penting. Hal itu disampaikan oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).

“AIIB membantu para anggotanya mendanai proyek infrastruktur yang sesuai dengan mandat bank,” kata Senior Private Sector Operations Specialist AIIB Ziwei Liao di Jakarta.

AIIB sendiri telah menyetujui pinjaman dana sebesar 310 juta dolar AS kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk proyek penguatan distribusi daya di Jawa dan Bali sejak awal tahun ini.

Pinjaman ini dilakukan seiring target pemerintah mencapai 100 persen jangkauan listrik di Jawa Timur dengan memberikan akses listrik kepada pulau-pulau di sekitar Madura dan Bali.

Target jangkauan listrik mencapai 100 persen ini untuk membantu pelanggan baru agar dapat mengakses listrik karena diperkirakan pelanggan baru akan meningkat sebagai dampak dari pertumbuhan industri dan pariwisata.

Target lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas layanan dan mengurangi gangguan daya dengan menguatkan jaringan distribusi melalui instalasi kabel listrik dan trafo serta merehabilitasi yang lama.

“Strategi energi keberlanjutan untuk Asia memiliki kerangka jelas bagi kami untuk berinvestasi dalam proyek energi yang akan meningkatkan akses terhadap listrik bersih, aman, dan handal bagi masyarakat Asia,” katanya.

Ziwei mengatakan proyek ini menyasar sekitar 920 ribu pelanggan baru yang 863.765 di antaranya merupakan rumah tangga dengan sisa pelanggan lainnya datang dari sektor bisnis, instansi pemerintah, dan industri.

Selain itu, lebih dari 13 juta penduduk akan terkoneksi dengan jaringan distribusi PLN yang handal dan pasokan listrik yang stabil. Efisiensi koneksi listrik akan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan rumah tangga yang membutuhkan energi seperti memasak, mengumpulkan bahan bakar, dan mencuci.

Tak hanya itu, proyek ini juga berdampak positif dalam mengurangi biaya per unit konsumsi daya secara sangat signifikan karena biaya pembangkit listrik tenaga diesel lebih dari dua kali lipat biaya listrik. Peralihan dari diesel ke jaringan listrik memiliki manfaat tambahan yakni pengurangan emisi gas rumah kaca.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

DPR RI: HMPV Bukan Virus Baru, Masyarakat Tak Perlu Panik

Mata Indonesia, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR, Nihayatul Wafiroh (Ninik), meminta masyarakat tak panik setelah ditemukannya Human Metapneumovirus (HMPV) di Indonesia. Dia mendukung langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait temuan kasus ini sebagai bagian dari mitigasi.
- Advertisement -

Baca berita yang ini