MATA INDONESIA, JAKARTA – Final Liga Champions 2015/2016 ternyata menyimpan jejak konspirasi bagi Mark Clattenburg. Mantan wasit yang memimpin laga antara Real Madrid vs Atletico Madrid itu mengungkap bahwa gol Sergio Ramos tidak sah.
Mengutip kolom yang ditulis Clattenburg di Daily Mail, Jumat 15 Mei 2020, ia menyebut posisi Ramos saat itu seharusnya offside dan gol yang diciptakan tidak sah. Nama Ramos sendiri masuk dalam daftar lima pemain paling mengesalkan yang pernah dihadapinya.
Termasuk rekan setim Ramos di Real Madrid, Pepe, masuk dalam daftar tersebut. Kekesalan Clattenburg muncul ketika ia memberikan hadiah tendangan penalti untuk Atletico, bek asal Portugal itu memprotes keras keputusannya.
Protes itu dijawab Clattenburg dengan mengungkapkan bahwa gol Ramos seharusnya tidak sah dan skor seharusnya masih imbang 0-0. “Di final itu Real Madrid sudah unggul 1-0 pada babak pertama, tetapi gol mereka agak offside dan kami baru menyadarinya saat istirahat, keputusannya cukup rumit dan hakim garis kami waktu itu penilaiannya meleset,” kata Clattenburg.
Penalti itu diberikan pada menit ke-46, setelah Fernando Torres dilanggar oleh Pepe di dalam area terlarang. Hadiah tendangan penalti yang segera disambut reaksi marah-marah oleh Pepe.
“Dia berkata ke saya dalam bahasa Inggris yang fasih ‘Sama sekali bukan penalti, Mark.’ Saya jawab, ‘gol pertama kalian juga seharusnya tidak sah.’ Itu sukses membungkam mulutnya,” katanya lagi.
Clattenburg bersikeras bahwa keputusannya memberi penalti untuk Atletico memang sesuati aturan berlaku, tetapi apa yang dikatakan kepada Pepe hanya untuk membuat bek Real Madrid itu menerima keputusan tersebut.
“Orang-orang mungkin berpikir itu aneh, sebab dua kesalahan tidak menjadi kebenaran, dan wasit memang tidak berpikir demikian, tetapi pemain terkadang iya. Saya tahu dengan mengatakan itu ke Pepe akan membuatnya lebih menerima situasi,” ujarnya lagi.
Sayangnya, penalti itu dieksekusi oleh Antoine Griezmann, tetapi Los Rojiblancos berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-79, memaksa skor imbang bertahan hingga waktu normal dan dua kali babak tambahan.
Dalam adu penalti Real Madrid menang 5-3 dan itu menjadi trofi Liga Champions pertama yang dimenangi Zinedine Zidane dalam torehan rekor tiga kali juara beruntun.