Konser Kampanye Pilkada Diizinkan, DPR Takut Muncul Klaster Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – DPR RI khawatir dengan kemunculan klaster baru, jika KPU masih ngotot mengizinkan konser saat kampanye Pilkada 2020.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad berkata, sebaiknya konser tidak diadakan, karena rentan dihadiri massa yang berkerumun, namun abai protokol kesehatan.

“Kalau menurut kami pada hematnya untuk konser atau apa pun namanya yang mengumpulkan masa banyak sebaiknya tidak diadakan,” kata Dasco di Jakarta, Jumat 18 September 2020.

Dasco menyarankan, KPU mengeluarkan aturan yang lebih produktif di masa pandemi Covid-19 ini, daripada memunculkan klaster baru yang menyusahkan.

“Nah itu kami bilang kpu harus mengeluarkan PKPU produktif. Jangan kemudian timbul klaster baru ketika kemudian ada konser-konser di pilkada,” ujarnya.

Ia juga mengimbau para calon kepala daerah mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Bukan justru membuat konser untuk kampanye.

“Saya pikir bagaimana caranya kemudian calon memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang visi misi dan terutama juga mengajak masyarakat menguatkan dan menjalankan protokol covid-19. Jadi bukan konser-konser menurut saya,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini