KONI Berharap PON Papua Jadi Ajang Pemersatu Bangsa di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Ajang PON XX Papua diharapkan mendatang momentum perubahan bagi seluruh masyarakat Indonesia di masa pandemi Covid-19. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Marciano Norman pun menaruh harapan besar bagi even olahraga antar daerah tersebut.

“Saya harap PON bisa jadi momentum kebangkitan Indonesia dari Covid-19. Saya optimistis PON Papua akan menjadi wadah pemersatu bangsa, seluruh kontingen di Indonesia dan warga Papua bersatu untuk merayakan pesta olahraga terbesar di Indonesia,” katanya, Kamis 9 September 2021.

Ia juga yakin kalau PON Papua akan berjalan lancar. Hal itu karena persiapan ajan tersebut sangat matang. KONI memastikan seluruh aspek pendukung dari sektor keamanan, kesehatan, hingga akomodasi berjalan dengan baik untuk kesuksesan ajang olahraga terbesar di Indonesia itu.

Di sisi lain, KONI mengakui bahwa sektor keamanan di Papua sangat dinamis, namun dipastikan masih dalam kendali unsur pengamanan. Untuk atlet juga akan disediakan pengamanan internal dari Polri dan Kodam setempat yang mengikuti kelompok kontingen di Papua.

“Kami sudah menyiapkan prosedur keamanan untuk tindakan darurat. Jadi mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan agar situasi tetap aman,” ujarnya.

Marciano menegaskan untuk penanggulangan Covid-19 juga akan dilakukan melalui prosedur yang sangat ketat. Mulai dari keberangkatan hingga tiba di Papua, para kontingan daerah harus dipastikan negatif Covid-19 melalui uji usap PCR.

Hal yang sama juga berlaku bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi penyelenggaraan PON Papua. Marciano menyebutkan hingga sekarang tingkat vaksinasi di area sekitar venue mencapai 73 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini