MATA INDONESIA, JAKARTA-Pengamat infrastruktur Yayat Supriyatna mengatakan pentingnya pemerintah pembangunan konektivitas antara sistem irigasi utama dengan sistem jaringan infrastruktur irigasi air di tingkat wilayah atau daerah guna mendukung peningkatan produktivitas pertanian pangan nasional.
“Hal paling penting adalah membangun konektivitas antara sistem irigasi utama dengan sistem jaringan infrastruktur irigasi air di tingkat wilayah,” katanya.
Menurut dia, ini dikarenakan pembagian tugas dan kewenangan dalam distribusi air untuk pertanian berbeda-beda antara urusan pemerintah pusat dengan urusan di tingkat pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten serta kota.
Dirinya melihat pemerintah pusat sudah membangun infrastruktur sumber daya air utama seperti bendungan dan waduk.
Kendati demikian agar bendungan yang telah dibangun tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal maka perlu tersedia saluran primer yakni sistem irigasi utama, yang kemudian dari saluran irigasi tersebut bagaimana distribusi air disalurkan ke saluran sekunder dan tersier hingga merata di tingkat petani yang berada di daerah-daerah.
Yayat juga menambahkan agar kebijakan pengembangan irigasi atau sistem distribusi air diterapkan di sentra-sentra produksi pertanian pangan, mengingat pertanian pangan merupakan sektor yang paling penting untuk mendapatkan kebutuhan air.
Sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menekankan pembangunan infrastruktur pada tahun 2022 harus berfokus pada Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi atau OPOR.
Menteri Basuki mengatakan optimalisasi juga meneruskan pembangunan yang telah selesai. Infrastruktur-infrastruktur yang sudah selesai namun belum dimanfaatkan, maka harus dimanfaatkan secara optimal.
Contohnya, kata dia, sarana infrastruktur air yang sudah dibangun namun masih belum dimanfaatkan harus segera ditangani dan dimanfaatkan.