MATA INDONESIA, JAKARTA -Â Garuda Indonesia bakal memasuki babak baru, dengan direksi-direksi yang baru pula. Menteri BUMN Erick Thohir sudah mengajukan permohonan ke OJK untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sekaligus melakukan seleksi Dirut baru Garuda.
“Mungkin pekan ini,” kata Erick Thohir di Jakarta, Senin 9 Desember 2019.
Sementara ini, banyak posisi yang kosong, setelah Erick secara tegas memecat 5 direksi sekaligus di tubuh Garuda. Kini direksi yang tersisa hanya dua saja, yakni Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Fuad Rizal yang juga ditunjuk sebagai Plt. Dirut, dan Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah.
Seperti diketahui sebelumnya, Ari Askhara dipecat sebagai Dirut Garuda setelah terbukti terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton menggunaan pesawat baru. Setelah Ari dicopot, Dewan Komisaris Garuda Indonesia juga memberhentikan empat direksi lainnya.
Keempat direksi yang diberhentikan adalah Direktur Operasi Garuda Indonesia Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo Dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Mohammad lqbal, Direktur Teknik dan Layanan Garuda Indonesia lwan Joeniarto, dan Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.
Erick meyakinkan, dewan komisaris telah melalui proses review yang mendalam sebelum melakukan pencopotan direksi. Ia mengatakan, direksi yang diberhentikan tidak hanya karena mereka nekat terbang ke Prancis untuk menjemput Airbus A330-900neo tanpa seizin Kementerian BUMN.
Terkait proses hukum, Erick menyerahkan sepenuhnya kepada Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan dan kepolisian. Dia menegaskan, tugasnya sebagai menteri BUMN lebih kepada mengatur korporasi untuk memperbaiki kinerja BUMN sekaligus mengakselerasi pengembangan bisnis.
“Domain pidana bukan di saya. Itu ada proses laporan Bea Cukai, ke pihak kepolisian,” ujar Erick, baru-baru ini.