MATA INDONESIA, JAKARTA – Memasuki ramadhan dan Idul Fitri 2022, diperkirakan kondisi pandemi sudah lebih baik dibandingkan dua tahun lalu.
Menurut dokter relawan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, dr. Andi Khomeini Takdir, hal tersebut sangat mungkin terjadi.
“Dengan kecenderungan situasi seperti sekarang ini, dan dengan mempertahankan penerapan protokol kesehatan yang tetap tinggi, insyaAllah kita ber-Ramadhan dan ber-Lebaran dalam kondisi yang lebih baik lagi ketimbang 2 tahun kemarin,” ujar lelaki dengan panggilan Dokter Koko melalui pesannya, Rabu 2 Maret 2022.
Namun, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengingatkan pesan Presiden Jokowi agar tidak tergesa-gesa memutuskan status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
Seluruh keputusan soal kondisi Covid-19 didasarkan pada data sains dan kalkulasi yang matang.
Abraham mengatakan, pemerintah selalu memonitor dengan detail perkembangan Covid-19 di Indonesia maupun di negara lain.
Selain itu, pemerintah juga melibatkan para pakar dalam mengambil setiap kebijakan terutama dalam penentuan status pandemi.