Kompetensi Digital Tingkatkan Daya Saing Pekerja RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Pentingnya peningkatan kompetensi digital untuk melesatkan daya saing pekerja Indonesia. Hal itu dikatakan oleh Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Nadia Fairuza.

“Keberadaan pekerja Indonesia yang memiliki kompetensi digital bakal meningkatkan daya saing industri dan menambah nilai untuk kapasitas pekerja itu sendiri,” katanya.

Ia menegaskan penguasaan kompetensi digital menjadi sebuah keharusan dalam meningkatkan daya saing pekerja Indonesia di era perekonomian digital.

Penguasaan kompetensi digital, lanjutnya, dapat diartikan sebagai kombinasi dari sikap, pengetahuan, keterampilan, kesadaran dan nilai-nilai ketika memanfaatkan teknologi dan alat digital, menjadi semakin mendesak mengingat pandemi covid-19 mempercepat transformasi pada ekonomi digital.

“Membekali siswa dengan keterampilan dasar yang baik seperti numerasi, literasi dan keterampilan berpikir kritis akan membantu mereka mempelajari keterampilan digital dan mencapai karir yang prospektif,” katanya.

Nadia berpendapat bahwa kurangnya talenta digital di Indonesia juga terjadi karena sifat dinamis dari ekonomi digital itu sendiri. Kedinamisan tersebut pelan-pelan menghilangkan pekerjaan yang dianggap tidak perlu atau malah bertransformasi menjadi pekerjaan baru.

Diharapkan, kurikulum pendidikan Indonesia dapat fokus untuk untuk mengembangkan kemampuan dasar ini untuk mempermudah siswa Indonesia menguasai berbagai keterampilan digital yang dapat menunjang karir mereka ke depannya.

Pengembangan kompetensi digital tersebut, masih menurut dia, seharusnya juga dapat ditujukan untuk memperkuat industri di Tanah Air, termasuk bagi kalangan UMKM.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini