Kompak, Satgas Yonif PR 431/SSP dan Warga Kampung Mumugu 2 Gotong-Royong Dirikan Patung Salib

Baca Juga

MATA INDONESIA, ASMAT – Masyarakat Kampung Mumugu 2, Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat, Papua bersama personel Pos Satgas Yonif PR 431/SSP bergotong-royong mendirikan Patung Salib untuk menghadirkan nuansa rohani.

Hal tersebut disampaikan Danpos Batas Batu Satgas Yonif PR 431/SSP Letda Inf Amiruddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis 11 Agustus 2022.

Letda Inf Amiruddin mengungkapkan kegiatan tersebut dipimpin Serka Andri dan 20 anggota Pos Batas Batu.

“Karya Bhakti yang kami laksanakan bersama jemaat Gereja Mumugu dan masyarakat setempat secara gotong-royong sebagai simbol kerukunan antarsesama dan bentuk toleransi antarumat beragama, baik sesama masyarakat asli Papua, pendatang maupun anggota TNI yang sedang melaksanakan tugas di Papua,” ujar Danpos Batas Batu.

Amiruddin berharap masyarakat Kampung Mumugu 2, Masyarakat Agani dan seluruh masyarakat pendatang di daerah Batas Batu dapat merawat Patung Salib tersebut sebaik-baiknya.

“Sehingga dapat kokoh tegak berdiri tak lekang oleh waktu,” ujar Amiruddin.

Di tempat yang sama, Serka Andri mengatakan hal yang patut diapresiasi dan dilestarikan adalah semangat kebersamaan seluruh masyarakat Kampung Mumugu 2 saat bergotong royong menyelesaikan pekerjaan tersebut.

“Bukan hanya dari warga Gereja saja yang hadir, namun warga Muslim juga ikut membantu pekerjaan. Toleransi antarumat beragama masih terjaga dengan baik, sehingga kekompakkan dan kerjasama selalu tampak dalam berbagai kegiatan bersama anggota TNI,” kata Andri.

Warga setempat menurut Andri sangat mengharapkan Patung Salib itu menjadi simbol keharmonisan umat gereja di Batas Batu untuk menghadirkan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa di Tanah Papua.

Sementara itu, Kepala Kampung Mumugu 2, Menja, selaku panitia pembangunan Patung Salib dan mewakili jemaat gereja serta Masyarakat Kampung Mumugu maupun Agani di lingkungan Batas Batu mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya dengan keterlibatan personel Pos Batas Batu Satgas Yonif PR 431/SSP.

Sebab, mereka bekerja dengan bersemangat dan merelakan waktunya untuk membantu maupun membuat serta mendirikan Patung Salib tersebut.

“Puji Tuhan, dengan berdirinya Patung Salib ini dapat menambah semangat kami dalam Beribadah dan semoga Tuhan YME, membalas kebaikan bapak-bapak TNI dari 431 yang dengan tulus dan ikhlas membantu kami, Saya pun berharap, kepedulian TNI ini bisa menjadi contoh bagi warga untuk saling membantu sesama,” kata Menja.

Reporter: Wahyu

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danantara Dorong Kontribusi Program Swasembada Pangan

Oleh: Puteri Mahesa Widjaya*) Indonesia memasuki babak baru dalam upaya mewujudkan kemandirian pangannasional melalui langkah-langkah progresif yang digerakkan oleh Badan PengelolaInvestasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga ini tampil sebagai simboltransformasi pengelolaan aset negara yang bukan hanya efisien secara ekonomi, tetapijuga berpihak pada kebutuhan strategis bangsa. Dengan visi kuat dan strategi terukur, Danantara membuktikan diri sebagai motor penggerak utama program swasembadapangan. Langkah-langkahnya mencerminkan optimisme masa depan, di mana kekuatandomestik diolah menjadi sumber daya nasional yang berdaulat. Danantara hadir bukansekadar sebagai pengelola investasi, tetapi sebagai garda depan perubahan yang membawa harapan besar bagi terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia. Komitmen Danantara terhadap program swasembada pangan mendapat apresiasi dariberbagai pihak, termasuk legislatif. Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyampaikan harapan besar agar Danantara dapat menjadi pemimpin dalam penguatan kedaulatanpangan nasional. Ia menegaskan bahwa Danantara memiliki kapasitas kelembagaanuntuk mengonsolidasikan aset-aset negara, termasuk lahan dan alat produksi yang belum terkelola secara maksimal. Menurutnya, banyak aset tanah milik negara, baikyang dikelola BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara, Perhutani, maupun ID Food, yang dapat diberdayakan untuk mendukung ketahanan pangan. Dukungan ini menjadipenguat arah kebijakan Danantara dalam memanfaatkan kekuatan domestik gunamemenuhi kebutuhan strategis bangsa. Salah satu fokus utama Danantara dalam mewujudkan swasembada pangan adalahkonsolidasi aset-aset negara berupa lahan produktif. Melalui identifikasi dan pemetaanulang terhadap lahan-lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, Danantara mengambil langkah proaktif untuk menjadikannya sebagai basis produksipangan. Lahan milik negara yang berada di bawah pengelolaan berbagai BUMN kinidiarahkan untuk mendukung pertanian strategis, termasuk komoditas pangan pokokyang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini sejalan dengan visijangka panjang pemerintah untuk menjadikan tanah sebagai sumber dayaberkelanjutan demi kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, Danantara juga mengedepankan revitalisasi pabrik dan alat produksiyang tersebar di berbagai wilayah. Dengan menghidupkan kembali fasilitas produksimilik negara, Danantara membangun fondasi industri pangan yang kuat dan efisien. Pabrik-pabrik yang telah dipulihkan akan difungsikan kembali sebagai pusat pengolahanhasil pertanian, gudang logistik, maupun sebagai pusat distribusi bahan pokok. Langkahini akan mempercepat rantai pasok, mengurangi biaya logistik, serta meningkatkandaya jangkau pangan ke seluruh penjuru nusantara. Dukungan Danantara terhadap ketahanan pangan juga ditunjukkan melalui konsolidasisektor pupuk. Chief Operating Officer BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwadalam rencana kerja tahun 2025, industri pupuk menjadi salah satu prioritas utama. Konsolidasi ini mencakup pembangunan dan perbaikan pabrik, serta penyederhanaanproses bisnis agar produksi lebih efisien. Menurutnya, strategi ini bertujuan menurunkanbiaya produksi pupuk dan memastikan ketersediaannya bagi petani di seluruh wilayahIndonesia. Langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa Danantara tidak hanya fokuspada aspek korporasi, tetapi juga pada pelayanan terhadap kepentingan publik secaraluas. Dony juga menjabarkan bahwa Danantara telah menetapkan tiga klaster program utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Ketiga pilar ini menjadi fondasidalam optimalisasi sembilan sektor strategis BUMN, termasuk sektor pangan, pupuk, kawasan industri, dan hilirisasi komoditas. Program kerja ini mencerminkan keseriusanDanantara dalam membentuk sistem industri nasional yang tangguh dan efisien, dengan tujuan akhir mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional. Untuk memastikan keberlanjutan seluruh inisiatif tersebut, Danantara juga menekankanpentingnya penguatan tata kelola kelembagaan, termasuk di bidang manajemen risiko, legalitas aset, sumber daya manusia, dan keuangan. Pendekatan ini menunjukkanbahwa transformasi yang dilakukan Danantara bukan semata-mata pada sisi fisik atauaset, tetapi juga menyangkut reformasi manajerial yang menyeluruh. Dalam konteks ini, Danantara hadir sebagai wajah baru dari pengelolaan investasi negara yang modern, efisien, dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang. Langkah-langkah strategis Danantara juga didukung dengan kolaborasi lintas sektor, baik dengan kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha dankomunitas lokal. Kemitraan yang inklusif ini menjadi kekuatan penting dalammempercepat implementasi program swasembada pangan secara merata di berbagaiwilayah Indonesia. Dengan memperkuat sinergi, Danantara memastikan bahwa setiapelemen dalam rantai nilai pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi, dapatberfungsi optimal. Dalam konteks pembangunan nasional, kehadiran Danantara menjadi representasi daritekad bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri. Pengelolaan aset negara yang diarahkanuntuk kebutuhan rakyat merupakan bentuk nyata dari ekonomi berdaulat. Melaluilangkah-langkah konkret yang dilakukan saat ini, Danantara tidak hanya memperkuatsektor pangan, tetapi juga meneguhkan peran strategis BUMN sebagai instrumenpembangunan nasional yang relevan dan berdampak langsung. Dengan arah yang jelas dan semangat kolaboratif yang tinggi, Danantara diyakini akanmenjadi lokomotif baru dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia sedang bergerak menuju kemandirian pangan, dan Danantara berada di garda depan perjuangan ini, membawa harapan, solusi, danmasa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia. *Penulis merupakan Jurnalis Ekonomi dan Investasi
- Advertisement -

Baca berita yang ini